Malam kembali dengan kelam,
Melangkah tanpa arah,
Melihat dengan hati yang dipahat,
Dan meludah bersama cerita yang mudah.Sepi kerapkali menghampiri,
Candaan selalu berperan dalam cerita lara,
Depresi pun dituntut untuk mengerti,
Dan masalah diminta agar tidak menjarah.Hari demi hari terlewati,
Banyak mimpi yang mampir sekedar penghibur sepi,
Bulan juga sudah berganti,
Berharap duka segera pergi dan tidak kembali.Mata ini lelah terpejam,
Sebab dirinya memendam dengan kejam,
Pikiran ini sibuk dengan dunia,
Karena merelakan bukanlah kebahagiaan.Jiwa ini masih saja melayang,
Melalang hingga tidak mau pulang,
Raga ini lelah kepayang,
Dihantam rasa sayang yang telah ditebang.Berteriak seperti orang gila,
Mencari peduli yang telah pergi,
Berlari mengejar ilusi,
Depresi menyiksa diri agar segera mati.Bukan temu yang ingin dituju,
Bukan rindu yang selalu menggebu,
Bukan juga cinta yang menyakiti,
Melainkan hati yang mengasihi.Waktu terus berlalu,
Meninggalkan sakit yang begitu pilu,
Waktu juga menjadi saksi bisu,
Pembantaian yang tersipu tak luput dari luka yang membiru.Putar lah waktu Tuhan.....
Agar aku punya kesempatan,
Untuk merapikan mimpi yang telah mati,
Menata ulang agar dia kembali datang bukan pulang.M@rsudi
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoetryTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...