dibunuh perlahan tanpa kejelasan,
Disiksa dengan permasalahan,
Di ungkit untuk dilupakan,
Rasanya ingin mati saja.
Buat apa diperhatikan bila akhirnya ditinggalkan,
Buat apa sebuah kenangan bila akhirnya hanya sebuah cerita belaka,
Lelah itu pasti,
Namun, harus dengan apa aku melampiaskan nya?
Bila waktu mau menunggu,
Kesempatan saling berdatangan,
Dunia selalu terbuka,
Izinkan hati saling berbicara.
Kita berusaha melabuhi rasa,
Mengintimidasi perasaan,
Membungkam apa yang digenggam,
Bernafsu membodohi hati yang lugu.
Bagaimana bisa aku lupa begitu saja,
Apa mungkin aku bisa melakukan nya,
Kenapa bisa terpecah karena ramah.
Bingung, marah, kecewa, terkejut, bersatu kesatuan.
M@rsudi, 11 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoetryTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...
