Alunan mata berkumandang jangan ganggu tetesan darah membara, biarkan langit menjadi bisu karena itu, sebelum jubah bermata satu datang menghakimi mu. Mungkin denting tak bisa melukai tetapi dari guyuran sakit tak akan pernah menghianati, tunjukkan gelapmu sebelum pusaran waktu meringkus mu. Dimana rumah mu? Disitulah petaka mu, sayatkan saja pisau dan belati mu agar kamu percaya bahwa mata satu benar adanya.
M@rsudi
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoesieTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...