Dan kau tau bahwa teman yang sesungguhnya itu adalah ia yang selalu ada disaat kamu susah, tidak mengharapkan imbalan, mengajak kebaikan, setia bersamamu meskipun kamu terpuruk namun kamu sering lupa bahwa dia adalah orang yang layak kamu perjuangkan dan kamu lupa untuk intropeksi diri, kamu terhanyut dengan ekspetasi-ekspetasi yang tinggi yang membuatmu lupa diri lalu timbul sifat keegoisan diri.
Namun mengapa kamu baru sadar saat kamu sangat terpuruk, saat jatuh ke lubang yang dalam, saat tiada teman, kenapa? Cobalah untuk membuka hati dan pikiran mu bahwa dunia tidak hanya tentang dirimu seorang, hidup bukan tentang apa yang kamu inginkan dan yang kamu suka. Cobalah berfikir berapa banyak orang yang kita sakiti, berapa lama kita menyakiti, seberapa jauh kita terhempas melampaui batas?
Ingatlah bahwa penyesalan datang diakhir sebagai pahlawan terakhir untuk menyadarkan kita bahwa kehadiran adalah hal yang paling berharga.M@rsudi
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoetryTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...