Permainan yang sangat cantik dan juga menarik harus pupus ditelan kenyataan yang putus.
Menunggu adalah jalan dan juga kepingan-kepingan harapan yang tercecer bersama kepergian yang menenggelamkan.
Terbang bersama bayangan, bersatu dengan angan, terluka karena pelampiasan, dan pergi membawa sebuah mimpi.
Mulut pun ditutup oleh luput, waktu pun direnggut oleh pikiran yang gemuruh, langit biru harus terluka karena rindu, hati pun di injak dengan merdu, kenikmatan merelakan kenyamanan demi harapan yang mapan.
Mudah saja bergerilya dengan bangga meski diterkam luka dalam, dia hanya sendiri terpaku dalam satu yang lalu sedangkan aku bersama meski memeluk luka yang ku pendam dan menemani mimpi demi mimpi yang terpejam.M@rsudi
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoesíaTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...