Apa dan mengapa sudah tak penting lagi, mereka terucap tapi tak mengucap, hening selalu di terapkan, merdeka kan menjadi harapan belaka.
Berharap ini terakhir, diri ini selalu lupa, akhir adalah awal, awal tak akan berakhir.
Lalai selalu saja menghantui, gelisah masih saja menghiasi, putus dengan serentak, bersorak-sorak bukti kemenangan tak kembali.
bisa kah aku membuka pintu?, tubuh kaku dan semua menjadi debu, berjuang berujung sia, tertawa mungkin ladang pahala.
wanita-wanita menari, mengayunkan tangan kesana kemari, buruk sekali rupa ini, mengusik lalu pergi, apa aku lupa diri?, tau apa mereka?, Kebencian modal segalanya, kepercayaan terluka semua berserakan.
M@rsudi, 9 juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoetryTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...
