damailah kata

0 0 0
                                    

Disaat puisi hilang entah kemana, 
Bait pun tak lagi bisa terbaca, 
Puisi ku hening tak bergeming, 
Rima nya mati tak bernyawa.

Semua hilang tanpa kekang, 
Menyisakan goresan tanpa kata tanpa makna, 
Tak ada yang bertanya, 
Mereka diam seribu bahasa.

Mata mereka tak berjalan, 
Telinga mereka tidak keluyuran, 
Hanya tangan yang bergelantungan, 
Manja dan ingin dicinta. 

Puisiku mengikutinya, 
Meninggalkan seribu pertanyaan, 
Aku tau dia tak akan kembali, 
Mereka terluka juga sakit hati, 

Tinta ini akan tetap utuh,
Buku ini akan selalu kosong,
Raga ini selalu ada,
Tapi kata tlah kehilangan makna.

Biarlah alam menyeleksi, 
Pilihan hati agar datang sebuah puisi, 
Atau singgah lalu pergi, 
Seperti kata yang tak berpenghuni. 

M@rsudi

HURUF BERBARIS RAPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang