Sama-sama mengupayakan,
Sekuat tenaga menahan,
Namun ada yang melawan,
Girang-girang melepaskan.Sama-sama sakit,
Tapi juga mencoba bangkit,
Berharap masalah lari terbirit-birit,
Namun semua kembali sakit.Kita sama-sama merayakan kegalauan,
Menikmati luka yang ada,
Bersembunyi untuk intropeksi diri,
Dan tertawa dihadapan orang-orang.Matahari mulai menyongsong,
Membungkus omongan yang kosong,
Aku hanya bersembunyi di dalam kantong,
Mengintip kenyataan melalui dinding yang bolong.Pikiran ini kotor,
Hanya memakai celana kolor,
Itupun juga bolong,
Berharap ada yang menolong.Bicara ku palsu,
Penuh akan tipu,
Bermimpi menjadi satu,
Di tepi jurang aku merenung (menunggu) .Pakaian ku terkoyak-koyak,
Menahan agar semua tak tumpah,
Melotot agar tidak kalah,
Namun semesta selalu menggoyahkan.M@rsudi, 12 okt 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoetryTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...