18

86 16 10
                                    

Tut~ tut~ tut~

Somi mendengar seseorang membuka sandi pintunya, Somi yang awalnya kesal, tersenyum karena orang yang dia tunggu sudah datang.

"Akhirnya datang juga~"

Somi menyambut kedatangan Jungkook.

"Maaf, tadi aku dijalan bertemu seseorang.. Ah bukan.. Aku bertemu dua orang"

"Siapa?"

"Satu yang ku kagumi, satu yang menatapku dengan benci hahaha"

Somi menatap Jungkook bingung.

Jungkook tersenyum melihat raut wajah Somi. Dia memegang pundak Somi dan mengalihkan pembicaraan.

"Sudahlah, aku datang kesini untuk makan, mana makananku"

"Ah benar, Oppa terlalu lama.. Jadi aku harus hangatkan dulu"

"Kaja, aku bantu"

Jungkook membalikan tubuh Somi dan mendorongnya ke dapur sambil tersenyum bahagia.

.

.

.

.

Di dapur Somi dan Jungkook sibuk menyiapkan makanan.

Jungkook sesekali melirik Somi.

"Somi"

"Emm~"

"Kamu sudah menghubungi Appamu?"

Mendengar pertanyaan Jungkook, Somi menghentikan kegiatan memasaknya sejenak.

"Sudah" Somi melanjutkan kegiatannya.

"Ah syukurlah~ Kapan?"

"Setiap hari"

"Oh, baguslah.. Lewat video call?"

"tidak.. Lewat rekening"

Jungkook menghentikan kegiatannya dan terlihat kesal.

"Yaaa, bagaimana bisa bertemu lewat rekening... "

Somi membalikkan badannya dan mendekati Jungkook.

Somi menatap Jungkook intens.

"Ke.. Kenapa Somi?" Jungkook jadi gugup melihat Somi sedekat ini.

"Dia menghubungi Oppa?"

"Ah.. Emm.. Tidak.. hanya.. hanya tiba-tiba teringat saja" Jungkook mengalihkan pandangannya pada Somi.

"Sudahlah, dia tak penting bagiku.."

Somi mendekati Jungkook dan berbisik

"Hanya Oppa, yang penting bagiku"

Jungkook bergidik geli.

"Yaaaa"

Somi tersenyum jail pada Jungkook.

.

.

.

"Ah.. Enaknya~ Memang masakan uri Somi itu yang terbaik"

Somi tersenyum mendengar pujian dari Jungkook.

Jungkook duduk disofa, Somi juga duduk disebelahnya sambil menyuguhkan minuman kaleng pada Jungkook.

Circle VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang