"Hal yang paling aku benci adalah melihat seseorang menyesal atas janjinya!"
Somi menangis sejadi-jadinya.
Jungkook terdiam, ini pertama kalinya dia melihat Somi semarah ini. Dan kata-kata Somi mencambuk hatinya.
.
.
.
Somi sudah terlihat lebih tenang.
"Bagaimana? Bagaimana kau bisa menahannya selama ini Somi?"
"Karena Tatapan itu"
"hmm?"
Jungkook tak mengerti apa yang Somi maksud.
"Tatapan Appa..
.
Tatapan yang selalu meminta maaf, Aku benci tatapan itu... Aku bahkan tidak menangis dipemakaman Eomma, karena tatapan itu..
.
Uri Appa terlalu baik, Aku membenci kebaikkan itu
.
Menyalahkan Appa adalah cara terbaik untukku bertahan.."Somi tertunduk dan memegang dadanya yang terasa sakit.
Jungkook paham yang Somi rasakan, Jungkook mengusap usap pundak Somi, mencoba menenangkan Somi.
"Appamu sangat merindukanmu, Somi"
Somi terdiam sejenak.
"Aku dan Oppaku adalah kesialan bagi Appa"
"Tidak! Itu tidak benar!"
Jungkook menjawab dengan tegas.
Somi melihat tatapan lembut dari Jungkook.
"Kalian adalah anugrah baginya, Nichkhun Samchun bahkan tersenyum setiap menyebut nama kalian.. Samchun sangat bersyukur dengan hadirnya kalian dihidupnya"
Somi mulai menangis lagi dan mengusap-usap matanya.
Jungkook memeluk Somi, membiarkan Somi menangis di pelukannya.
"Mulai sekarang, Jangan kau tahan lagi kesedihanmu sediri Somi, Aku akan selalu ada untukmu"
Somi mengeratkan pelukannya pada Jungkook.
.
.
.
.
.
.
🌸
.
.
.
.
.
Di Circle V ~
Sejeong membuatkan Chocolate hangat untuk Taehyung.
"Ini minumlah selagi hangat Oppa"
"Gomawo"
Sejeong berkeliling melihat karya-karya terbaru Taehyung.
"Huwaa Daebaak, Oppa luar biasa"
Taehyung menanggapinya dengan tersenyum.
"Sejeong-ah, kemarilah"
Taehyung menepuk Sofa agar Sejeong duduk disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle V
FanfictionDua lelaki tampan yang tinggal bersama sedari kecil, membuat mereka hidup layaknya saudara. Hingga akhirnya mereka menemukan pilihan yang harus menentukan Cinta atau Kesetiaan. "Hyung Apapun yang aku miliki akan menjadi milik hyung juga" "Jangan be...