Circle V

4

"Aku bisa, tidak ada yang perlu ku takutkan... Huuuh"

Jungkook memejamkan matanya sejenak untuk menenangkan hatinya sendiri.

"Oppa"

Panggilan seseorang menyadarkan Jungkook.

Jungkook mengarahkan pandangannya pada sumber suara.

Jungkook tersenyum dan memeluk adiknya, Yein.

"Oppa baik-baik saja?"

"Tentu, jika bersama Yein Oppa pasti akan baik baik saja"

Jungkook mengelus rambut adiknya.

"Yein, Sudah beli bunga untuk Eomma?"

Yein hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Jungkoooook, Yeiiiiin ayo berangkat"

Terdengar teriakan nyonya Kim dari ruang tamu.

"Ne~Eommaaaa... ayo Oppa kita berangkat"

"Pergilah duluan nanti Oppa menyusul"

Yein tersenyum dan meninggalkan Jungkook.

Jungkok mengambil beberapa barang yang akan dia bawa, pandangannya tiba-tiba terfokus pada satu barang,

harmonika Sejeong.

"Aku hampir lupa, aku akan menemuinya nanti sore..."

Entah mengapa melihat harmonika Sejeong membuatnya sedikit tenang, tak terasa senyum terukir di bibir Jungkook.

"Ya! Kau tersenyum sendiri seperti orang bodoh lagi... Cepat, Eomma sudah menggerutu menunggumu"

Jungkook merangkul Taehyung.

"Ayo berangkat Hyung"

"Kau baik-baik saja?"

"Sudah ku bilang Aku bukan Jungkook yang berumur 4 tahun lagi hyuung,  Ayoo"

.

.

.

.

☀

Suasana didalam mobil sangat hening.

Yein menyandarkan kepalanya di pundak Jungkook.

Jungkook sesekali memegang dadanya dan bernafas berat.

Taehyung merasakan beban yang dirasakan adik dan kakak itu.

.

Merasa suasana tidak nyaman Tuan Kim mencoba mencairkan suasana.

"Kita akan mengunjungi Appa kalian dulu, baru ke Eomma kalian ya.. Jungkook-ah kau sudah bawa gitar Appamu?"

"Iya Sudah kubawa, Aku ingin menyanyikan beberapa lagu kesukaannya"

Tuan Kim hanya tersenyum menanggapi Jungkook.

.

.

Mereka sudah sampai di depan makam seseorang yang bertuliskan nama pemiliknya..

Jeon Wooyoung.

.

.

Tuan Kim, Taehyung dan Jungkook membersihkan makam tersebut.

"Rumahmu kotor sekali Wooyoung-ah, apa kau malas membersihkannya? tidak pernah berubah"

Jungkook tersenyum melihat tuan Kim menggerutu seperti itu.