Chapter 20

5.2K 324 50
                                    

Alisha mencoba meronta dan memohon di lepaskan saat pria tua itu ingin menyentuh nya tetapi Rizal tidak mendengarkan permohonan Alisha sampai sebuah suara berhasil membuat mereka terkejut. Di sana seorang pria menatap terperangah melihat itu semua."Pergilah Sam kalau tidak kau akan kau pecat!" geram Rizal melihat karyawan nya dengan lancang membuka pintu karena Rizal melupakan mengunci pintu.

"Saya tidak akan pergi kalau Pak Rizal tidak melepaskan wanita itu." sahut Sammy tegas karena ia tidak akan memberikan wanita itu menjadi korban Rizal lagi. Sudah cukup kemarin Sammy diam karena berpikir bukan urusan nya tetapi besoknya wanita itu bunuh diri dan itu adalah penyesalan terbesar Sammy karena tidak menolongnya saat itu.

Rizal geram marah karena Sammy tidak menurutinya dan bersamaan dengan itu Alish langsung menginjak kaki Rizal sampai membuat pria itu mengaduh kesakitan."Aw apa yang kau lakukan sialan!" bentak Rizal dan ingin mengejar Alisha tetapi Alisha langsung berlalu meninggalkan tempat itu.

Alisha tidak peduli saat orang banyak menatapnya dengan aneh karena Alisha terus saja menangis sepanjang jalan sampai akhirnya Alisha keluar dari perusahan itu dan terduduk dengan air mata kesedihan."Kenapa nasib ku selalu saja sial? Apa aku pernah berbuat jahat di masa lalu?" isaknya sampai sebuah tepukan berhasil membuat Alisha terkejut.

"Tenanglah ini aku." ucap Sam kepada Alisha. Alisha langsung lega melihat pria yang menolongnya dan berdiri menatap pria itu.

"Terima kasih kau sudah membantuku, kalau saja kau tidak datang entah apa yang terjadi kepadaku." Alisha mencoba untuk menahan air mata nya. Sam menganggukkan kepala nya.

"Tidak masalah, namakh Sammy kau bisa memanggil ku Sam. Kau? Siapa namamu?" tanya Sam.

"Nama ku Alisha. Terima kasih sekali lagi." balas Alisha dan Sam menawarkan tumpangan kepada Alisha tetapi Alisha langsung menolaknya dengan halus.

"Bisakah aku meminta kartu namamu Sam? Aku akan mentraktir mu lain kali sebagai ucapan terima kasih aku." ujar Alisha dan Sam pun memberikan kartu nama nya.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Hati hati. Hn, Alisha." ucap Sam lalu pergi meninggalkan Alisha. Alisha menaiki taksi dan menatap wajahnya lewat ponsel nya. Alisha menarik nafasnya dan menutupi jejak air mata nya lewat make up. Alisha tidak ingin memberitahu mereka tentang kejadian ini karena mungkin masalah akan semakin rumit.

Sesampai nya di rumah Alisha memasuki rumah seakan tidak terjadi apapun sampai ia melihat sahabat Bella datang berkunjung ke sini. Bella yang melihat Alisha langsung memanggil nya."Alisha? Kau sudah pulang?" Bella mendekati Alisha dengan wajah heran nya sebab jam baru menunjukan pukul 11 siang dan Alisha sudah kembali.

"Hm, aku ingin ke kamar dulu." ujar Alisha ingin pergi tetapi seseorang menabrak Alisha. Alisha menunduk menatap seorang bocah perempuan yang sedang membawa boneka barbie.

"Maaf tante. Shila tidak sengaja." ucap bocah itu dengan polos nya membuat hati Alisha berdesir lalu Alisha berjongkok dan tersenyum lembut.

"Tidak apa apa." balas Alisha ingin menyentuh anak itu tetapi tidak sempat karena Shila langsung pergi menuju Mama nya.

"Shila sangat mengemaskan, sepanjang hari dia tidak bisa diam seraya membawa boneka barbie nya. Dia begitu aktif sampai membuat Jessi kewalahan." Bella membuka suara nya membuat Alisha tersadar dan segera berdiri. Bella menatap Alisha yang diam saja lalu Bella melihat Alisha yang pergi begitu saja.

Di kamar Alisha meraba dada nya saat mengingat Shila yang sangat mengemaskan bahkan Alisha ingin sekali mencubit pipi gendut Shila."Kenapa aku bisa merasakan hal ini?" gumam Alisha karena sebelum sebelum nya saat bertemu dengan bocah Alisha akan biasa saja mungkin Alisha kagum tetapi tidak dengan menginginkan anak.

Serpihan Cinta (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang