Chapter 5

6.7K 432 53
                                    

Alisha sedang makan bersama keluarga nya dengan suasana sunyi sebab hanya dentingan sendok yang menemani makan mereka. Tidak ada yang membuka suara nya begitupun Alisha karena ia tahu kedua orang tua nya masih marah dan tak ingin ia pergi lagi. Jeremy yang merasakan suasana sunyi itu mulai membuka suara nya karena ia tak tahan dengan semua ini.

"Ada apa dengan kalian? Kenapa hanya diam saja?" Jeremy bertanya dan Alisha melirik kedua orang tua nya yang fokus menyantap makanan nya.

"Nanti malam kita akan makan di luar karena besok Alisha akan kembali ke luar negeri." ujar Denis membuat Alisha dan Jeremy terkejut.

"Kenapa Papa nya mengatakan hal itu." tanya Alisha dengan tatapan sedih nya.

"Bukan nya ini yang kau ingin kan? yaitu kembali ke luar negeri Alisha." jawab Denis menusuk membuat ulu hati nya sakit. Danis selesai makan dan meminta Elza istrinya mengantarkan ke kamar karena ia sudah kenyang. Alisha menatap kedua orang tua nya dengan pandangan sedih sebab ia tahu mereka sengaja mengatakan itu membuat Alisha sedih.

Jeremy mengerti kesedihan adiknya."Kau harus memikirkan semua nya dengan baik karena kedua orang tua kita sudah tua dan tak ingin berjauhan lagi dengan putrinya lagi. Aku harap kau memikirkan nya lagi."

Alisha duduk termenung di kamarnya dengan bimbang lalu menatap gambar mereka bersama sebelum Alisha ke luar negeri. Apa yang harus ia lakukan? Sampai akhirnya Alisha mengambil keputusan besar yaitu tidak akan pergi lalu Alisha bangkit menemui Mama dan Papa nya untuk memberitahu bahwa Alisha tidak akan pergi. Alisha mengetuk pintu dan melihat Mama nya membuka pintu.

Alisha pun berkata bahwa ada sesuatu hal yang ingin Alisha katakan sampai akhirnya Alisha mengatakan kabar yang membuat kedua orang tua nya bahagia."Alisha tidak akan pergi ke luar negeri lagi Pa. Alisha akan tinggal di sini bersama kalian."

Denis dan Elza terkejut dan juga senang mendengar putrinya yang tidak akan pergi meninggalkan mereka lagi."Papa senang sekali mendengarnya. Papa harap kau jangan pergi jauh lagi nak."

Setelah acara makan itu Alisha pamit untuk keluar karena ia ingin berjalan jalan dan tentu saja Denis mengizinkan nya ,Alisha menaiki mobil nya seorang diri karena ia sebenarnya ingin menenangkan diri nya. Alisha tidak tahu apakah keputusan nya adalah benar atau salah tetapi ia tak mau membuat kedua orang tua sedih.

"Kenapa rumit sekali." gumam Alisha mengendarai mobilnya sampai ia tak sengaja menabrak mobil yang ada di depan nya itu. Alisha terbelalak melihat ia menabrak mobil yang ada di depan nya dan segera keluar untuk meminta maaf dan bertanggung jawab.

"Maafkan sa.." Ucapan Alisha terhenti karena mobil orang yang ia tabrak adalah milik Adelia! Mama nya Wiliam. Adelia terkejut melihat siapa yang menabrak mobilnya yaitu Alisha mantan kekasih putra nya!

"Alisha.. Kau sudah kembali?" Adelia menatap tak percaya Alisha yang berdiri di hadapan nya. Alisha hanya bisa tersenyum tipis lalu minta maaf karena sudah menabrak mobil Adelia. Adelia mengatakan bahwa itu tidak masalah dan meminta Alisha tidak perlu merasa bersalah. Setelah itu Alisha ingin pamit pergi tetapi Adelia menahan Alisha dan mengajak Alisha untuk sekedar makan dan berbincang.

Alisha langsung menolaknya dan mengatakan bahwa sahabatnya menunggu nya membuat Adelia kecewa."Bolehkah Tante minta nomor ponsel mu Alisha?" Adelia tidak menyerah dan malah meminta nomor Alisha. Alisha menolak nya mengatakan bahwa ponselnya mati dan ia tak mengingat nomor ponselnya membuat Adelia lagi lagi kecewa.

Alisha segera pergi memasuki mobilnya karena entah kenapa segala yang berhubungan dengan pria pengkhianatan itu membuat Alisha tidak ingin berdekatan nya mereka termasuk Adelia Mama dari pria itu. Alisha langsung melajukkan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi meninggalkan Adelia yang menatap Alisha sendu.

Serpihan Cinta (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang