Chapter 26

4.8K 373 122
                                    

Setelah mendengar pertanyaan Alisha membuat William mengepalkan kedua tangan nya lalu lalu menatap sorot mata datar Alisha."Aku tidak ingin membahas itu semua karena bagiku itu adalah masa lalu." tekan William dingin. Alisha tersenyum getir mendengar ucapan William yang selalu saja menutupi.

"Aku sudah tahu. Jangan membuat alasan bahwa kau tidak berselingkuh karena kenyataan nya kau mengkhianati cinta dan kepercayaan ku. Aku mohon kau pergi dari sini karena aku tidak ingin melihat wajah mu."

Alisha mengusir William dengan hati yang berdarah darah. Kehamilan nya membuat nya semakin lemah dan ia sangat benci itu.

"Baiklah aku akan pulang. Aku ke sini hanya ingin melihat keadaan mu dan calon anak kita. Hubungi aku kalau terjadi sesuatu." ujar William lalu pergi meninggalkan Alisha yang sudah basa oleh air mata.

"Tidak apa apa. Aku pasti kuat demi calon anak ki." ujar Alisha seraya mengelus perut nya yang semakin membesar.

William sudau sampai di rumah dengah wjah lesu nya lalu William membaringkan tubuhnya di ranjang dengan pikiran yang berkecamuk setelah pertengkaran ia dengan Alisha tadi sampai Bella yang memasuki area kamar nya dan mendekati William.

"Wil bisakah aku bertanya sesuatu?" tanya Bella sontak saja membuat William membuka mata nya dan menatap Bella.

"Apa yang ingin kau katakan Bel?" balas William lalu ia melihat wajah keraguan dari Bell dan itu membuat William penasaran apa yang akan Bella katakan.

"Hm, bisakah aku memberikan nama untuk mereka? Maksud ku salah satu nya. Aku sudah meminta kepada Alisha tetapi dia menolaknya. Aku harap kau bisa membujuk nya." ujar Bella hati hati membuat William terkejut. William terdiam sejenak lalu menatap Bella.

"Aku tidak tahu tetapi akan aku coba." jawab William membuat senyum manis Bella terbit."Tetapi kalau Alisha masih menolak nya aku tidak bisa memaksa Bel karena sudah cukup kita menyeret nya dalam situasi rumit ini." lanjut William kembali merebahkan tubuhnya meninggalkan Bella yang membuat Bella mematung.

Tetapi bukan nya dia anakku juga Wil?

Tak terasa kehamilan Alisha sudah 9 bulan dan hari ini adalah hari di mana Alisha mengalami kontraksi yang hebat dan Iyem segera menghubungi William dan memberitahu kondisi Alisha. Setelah itu Iyem dan Vina menemani Alisha yang sedang menahan rasa sakit yang luar biasa.

"Bu sabar Pak William akan segera datang." ucap Vina yang cemas melihat majikan nya lalu beberapa menit berlalu akhirnya William datang dengan berlari memasuki rumah Alisha.

"Alisha!" Panik William melihat kondisi Alisha yang terlihat menahan rasa sakit lalu William segera membawa Alisha menuju ke mobil dan melajukkan nya dengan kecepatan yang tinggi.

"Wil, sakit.." lirih Alisha memegang perut nya William yang mendengar itu semua semakin tidak tenang dan makin mempercepat laju mobil nya sampai akhirnya mereka sudah sampai di rumah sakit.

Vina membantu William membawa Alisha dan memanggil Suster untuk membantu nya lalu membawa Alisha menuju ruang persalinan."Vina hubungi seluruh keluarga ku. Katakan bahwa Alisha akan melahirkan sekarang." ucap William lalu menyusul Alisha menuju ruang persalinan.

Di dalam ruangan William selalu menemani Alisha dan menerima setiap pukulan yang Alisha berikan mungkin bisa mengurangi sedikit rasa sakit istrinya."Kau pasti bisa. Aku selalu ada di sisimu." bisik William kepada Alisha dan tak berapa lama kedua anak kembar mereka lahir dengan selamat.

"Pertama laki laki dan kedua seorang wanita. Selamat Pak Bu." ujar Dokter itu dan detik itu juga air mata William jatuh saat mendengar tangis bayi dari anak anak nya. Anak kandung nya..

Serpihan Cinta (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang