Chapter 25

5.2K 377 74
                                    

Setelah mendengar semua itu Alisha sangat terkejut karena ia tidak pernah menyangka William membuat ini semua untuknya dan lebih membuatnya tidak percaya William berniat ingin menikahi nya bahkan sudah berbicara dengan Papa nya? Bagaimana bisa? Kenapa dia ingin menikahi nya sedangkan dia malah menikahi Bella yang mungkin baru di kenal dia.

Ah, aku melupakan bahwa jodoh tidak ada yang tahu bukan.

Deru mobil memasuki area rumah Alisha dan ia melihat Bella dan William memasuki rumah nya. Mereka langsung menyapa semua orang tetapi Alisha hanya diam saja masih tidak percaya William sengaja membuat itu untuknya. Alisha mulai memperhatikan gerak gerik William yang berbicara dengan kedua orang tua nya.

"Apa kau baik baik saja?" ucapan itu membuat Alisha tersentak kaget lalu melihat Bella yang sudah berada di sampingnya.

"Hm, aku baik." jawab Alisha pendek. Bella diam lalu menatap perut Alisha yang sudah sangat besar dan di sana ada calon anak William.

"Bisakah aku memegang nya? Sudah lama sekali aku tidak memegang perut mu." ujar Bella menatap Alisha penuh harap. Alisha mendelik kearah Bella dan menghela nafas nya lalu menganggukkan kepala nya. Bella tersenyum bahagia lalu mulai menyentuh perut besar Alisha.

"Anak Mama baik baik di dalam sana." ujar Bella mengelus nya lembut sampai sebuah tendangan membuat Bella terkejut."Itu..." Bella tidak bisa menahan kebahagian dan terkejut.

"Will! Kemari lah anak kita menendang!" pekik Bella sudah basah oleh air mata. Semua orang terkejut mendengar teriakan Bella begitupun Alisha. William langsung melangkah lebar lalu mendekati mereka berdua.

"Benarkah?" tanya William dan Bella pun menganggukkan kepala nya. Bella membawa tangan William menuju perut Alisha dan hatinya menghangat saat merasakan itu semua.

"Apa seperti ini kalian memperlakukan Alisha?" geram Jeremy karena muak melihat drama yang ada di depan nya."Kalian hanya menginginkan anak Alisha dan setelah itu kalian akan membuang nya bukan."

"Jeremy!" bentak William menatap marah kearah Jeremy karena Jeremy sudah sangat keterlaluan. William diam bukan berarti takut tetapi ia hanya tidak ingin berdebat dengan kakak dari Alisha tetapi ucapan Jeremy sekarang sudah sangat keterlaluan dan William tidak bisa diam saja.

"Jaga ucapan mu, aku tidak pernah berpikir akan membuang Alisha setelah anak itu lahir." desis William menyorot tajam Jeremy. Jeremy ingin menghampiri William tetapi Denis segera menahan nya.

"Tenangkan dirimu Jeremy! Jangan mempermalukan kami!" bentak Denis kepada Jeremy yang memberontak ingin di lepaskan.

"Benar kata Papamu sayang. Tenanglah Mama mohon." pinta Elza dan Jeremy akhirnya tidak memberontak lagi. Alisha yang masih berdiri di sana hanya menarik nafasnya lelah karena kalau William membuangnya tidak masalah hanya saja ia akan membawa anak anak nya bersama nya.

"Wil tenanglah." Bella menenangkan William yang di penuhi kemarahan. William langsung memejamkan mata nya mencoba mengendalikan kemarahan nya. Setelah itu mereka memutuskan makan siang tanpa Jeremy karena dia memutuskan untuk pergi.

Di meja makan keheningan terjadi membuat suasana sangat canggung. Hanya suara piring dan sendok yang terdengar. Alisha melirik sekitar nya dan melihat semua orang sedang menunduk untuk makan sampai akhirnya mata nya bersitatap dengan William. Alisha langsung tersedak makanan nya membuat semua orang panik termasuk William.

William memberikan air putih untuk Alisha dan setelah itu Wiliam menepuk leher Alisha."Hati hati kalau makan." tegur William membuat Alisha mendelik tajam kearah pria yang membuat nya tersedak.

"Hm.." balas Alisha pendek lalu kembali memakan makanan nya begitupun semua orang. Bella sendiri menahan kecemburuan nya yang semakin besar.

Bella tidak tahu kenapa ia bisa merasakan itu semua sebab Bella yakin bahwa cinta William hanya untuk nya...

Serpihan Cinta (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang