"oi! aoi lo dari tadi nggak keluar kamar, jangan mentang-mentang lo pintar dalam segala hal. lo bisa malas malasan seperti ini" laki-laki itu membuka selimut yang menutupi tubuh aoi dan dia hanya menghelas nafas melihat adik perempuan satu satunya itu sibuk dengan buku komik yang ada ditangannya.
"ada apa kakak? apa kita ada rapat? sampai sampai kau membuka selimutku" aku pertanya kepada kakak pertamanya itu tanpa memalingkan pandangannya dari buku komik .
"apa kau lupa? satu jam lagi kita akan rapat dengan semua orang penting untuk membahas perang antara Jepang dan Amerika" aoi pun duduk dikasurnya dan dia masih membaca komiknya yang berada halaman terakhir.
"kakak? kalau aku mati dalam perang kali ini, aku ingin masuk ke dunia anime lebih tepatnya tokyo revengers." aku menutup buku komik itu dan berdiri dihadapan kakak pertama ku.
"kenapa kau mau masuk disana? bukannya dunia itu hampir sama dengan disini" kakak ku yang tidak mengerti dengan adiknya ini, kenapa dia begitu menyukai tokyo revengers dibandingkan one piece yang sampai sekarang belum tamat .
"karena mikey membutuhkan ku untuk menyelamatkan orang orang yang berharga baginya" aku tersenyum pada kakak ku, lalu akupun keluar kamar bersama kakak ku. kami berjalan keruangan rapat para petinggi negara jepang, aku duduk dikursi yang ada namaku .
"aoi! apa kau habis baca komik lagi" laki-laki itu duduk disebelah aoi dengan membawa dua gelas coklat panas, lalu dia memberikannya pada aoi.
"diamlah yuta " aku meminum coklat yang di berikan oleh kakak kedua ku.
"aku tak habis pikir! kenapa kau begitu menyukai anime itu dari pada one piece?"yuta melihat adiknya meminum coklat panas sampai habis.
"one piece lama tamatnya dan kita belum pasti memiliki umur panjang, kalau setiap negara mengajak perang dan kita pasti memimpin semua pasukan inti." mendengar perkataan adiknya, dia juga setuju. karena selama ini semua negara selalu mengajak perang dan merekalah yang harus berada dibarisan depan.
keluarga aoi adalah keluarga yang sangat dihormati karena keluarga mereka lah yang memimpin semua pasukan militer dijepang dari dulu sampai sekarang, persiden jepang sangt menghormati keluarga mereka. walaupun keluarga militer, keluarga mereka sangat harmonis. selalu diisi oleh canda tawa dan kenakalan oleh aoi dan yuta, banyak yang iri dengan kebahagiaan keluarga mereka.
sekarang kami semua sudah duduk untuk membahas rencana melawa negara Amerika.
"baiklah kita akan mulai rapatnya karena semua warga jepang sudah dievakuasi, kita akan melawan negara Amerika. mereka sudah menunjukkan tanda-tanda peperangan ini, dengan menjatuhkan bom pada kota osaka. " pria yang berbicara dihadapan kami adalah papa kami, dia adalah orang yang mengambil tanggung jawab besar di jepang.
kami memulai rapat dengan membicarakan recana kami untuk menyerang Amerika, pertama dengan pasukan elit yang dipimpin oleh ku. untuk memimpin dibarisan yang paling depan, kakak pertama ku mashiro yang memimpin pasukan pertama dan yuta memimpin pasukan kedua.
setelah selesai, kami semua langsung bubar untuk mengganti pakaian perang kami yang dibuat khusus .
"apa semuanya sudah siap?" aku berlari sambil membawa beberapa senjata dan memasang alat komunikasi.
"sekarang semuanya sedang masuk kedalam mobil" seseorang yang ikut berlari dibelakang ku. aku pun melihat papa dan mama ku yang sedang melihat ku lari di kearah mereka.
"hati hati lah, bagaimanapun juga kaulah yang mereka inginkan." mama ku yang memelukku dengan erat seperti tidak ingin anak perempuannya pergi.
"kau harus kembali dengan selamat, jangan membuat papa menyesal menerima permintaan mu yang ikut ke medan perang" benar sebenarnya aoi tidak di izinkan untuk ikut ambil alih perang ini, karena Amerika sangat menginginkan ku .
"jangan khawatir! aku akan kembali dengan selamat, lagi pulak aku masih belum tahu mikey akan menikah dengan siapa." mendengar itu mashiro yang datang kearah mereka langsung memukul kepala adiknya itu.
"fokus dengan perang ini" aku hanya mengangguk pelan dan pergi kearah motorku.
"dasar wibu" yuta yang berada disamping aoi yang sedang menaiki motornya pun mengejek adiknya.
"setelah perang selesai akan ku hajar kau" aku memakai helm lalu menghidupkan mesin motor pun, langsung pergi menjauh dari yuta.
aku yang sudah berada di osaka karena setelah Amerika menghancurkan osaka, mereka menjadikan osaka sebagai tempat markas mereka.
disana sudah ramai dengan pasukan dari Amerika maupun pasukan kami yang sudah siap memulai peperangan ini, seseorang memegang alat pengeras suara .
"ternyata kau datang juga, kupikir kau akan langsung dikirimkan keluar dari jepang" aku mendengar itu pun langsung masam menatap seseorang yang berdiri didepannya dengan jarak yang cukup jauh.
aku meminta orang untuk membawa alat pengeras suara" apa ini yang kau lakukan setelah membunuh kakak ku? " lelaki itu tertawa mendengar jawaban dari aoi.
"benar sekali, aku akan mengirim mu kepada kakak tercinta mu itu. karena kau lebih memilih dia dari padaku" mendengar itu yuta langsung berjalan dibarisan depan dan ingin langsung berlari supaya dia bisa menembak lelaki itu, namun aoi menahannya.
"kakak kembali ke belakang, biar aku yang urus "melihat aura aoi yang mulai berubah dipun mau tidak mau harus menuruti perkataan adiknya.
"jangan sampai mati" yuta pun kembali kebelakang dan mulai bersiap.
"ada apa aoi? apa kau takut? untuk maju kedepan duluan" aku yang sudah bersiap untuk mengeluarkan pedangku dan berjalan beberapa langkah .
"aku akan membunuhmu hamura" setelah pedang ku keluar sepenuhnya mereka sudah mulai bersiap untuk menembakku.
"apa yang kalian tunggu? cepat tembak dia " mark memberikan perintah kepada mereka.
mereka pun mulai menembak kearah aoi, tapi peluru mereka hanya terbelah dua. karena aoi memotongnya dengan cepat, bahkan sekarangpun dia tidak terluka sama sekali.
pasukan yang berada dibelakang aoi pun sudah mulai bergerak dan peperangan sesungguhnya baru dimulai
saat ini pasukan dari jepang maupun Amerika sangat menegangkan, dengan mayat mayat yang sudah mulai banyak dan bom dari kedua pihak untuk menjatuhkan musuh.
"yuta! dimana aoi? kita harus melindungi dia" mashiro yang melihat sekeliling tidak ada tanda-tanda keberadaan aoi.
"soal! Mark sudah berada disana" yuta langsung berlari saat melihat aoi dan mark saling melempar tatapan tajam sambil menahan pedang mereka masing-masing.
"kenapa kau seperti ini mark? hanya karena kakak ku tidak menyukaimu dan tidak mengizinkan kita untuk pacaran, kau sampai membunuh didepanku dan sekarang kau mengajak perang dengan jepang. "aku yang masih berusaha untuk mengsadarkan laki laki yang berada dihadapanku.
"apa kau tidak ingat? disaat itu kau diam saja dan melihat ku direndahkan oleh kakakmu itu, kau bahkan mengganggap ku sebagai sahabat saja. selama ini aku selalu menjadikanmu prioritas utama" mark terdiam melihat wajahku yang mulai mengeluarkan air mata.
"kau tidak berhak menangis seakan kau adalah korban"
"kau tidak perpikir bagaimana posisiku disaat itu, sebenarnya aku berada dalam posisi yang sangat susah dan itu menyebabkan mental ku hancur sampai aku ingin bunuh diri. kalau kau ingin aku mati " aku yang mengarahkan pedangku ke tepat jantung ku, mark yang berada didepanku pun kaget melihat aku menusuk jantung ku sendiri."apa ini bisa membuat mu senang" suara ku yang mulai tidak terdengar.
"kenapa kau melakukan ini bodoh" mark memelukku dengan erat sambil menangis" nggak papa, mark kalau aku mati. tolong kembalilah menjadi mark yang dulu ya, mungkin aku akan pergi ke neraka . nggak mungkin seseorang yang telah banyak membunuh orang masuk surga hanya karena aku berstatus putri militer jepang, tapi kita sama sama bunuh orang" aku mulai menutup mataku.
mark yang melihat itu, langsung berteriak sangat kencang. yuta dan mashiro yang mendengar teriakkan mark segera berlari kearahnya, tapi langkah mereka berhenti saat mereka melihat pedang yang sering aoi pakai itu dan merawatnya dengan baik itu menempel pada tubuh adik mereka.
"dia sudah sadar"
KAMU SEDANG MEMBACA
I will save you [Tokyo Revengers]
Teen Fiction[aku akan menyelamatkan semua orang yang kau sayang mikey, supaya kau tidak menjadi iblis sepertiku] ' aoi '