01.

606 92 3
                                    

draken pov'

'kenapa perempuan ini tiba tiba pingsan, untuk saja aku menemukan nya dan aku bisa membawanya kerumah sakit. kalau dilihat-lihat tubuhnya kecil, rambut panjang pirang dan wajahnya seperti boneka. apa jangan-jangan dia beneran boneka, tapi kata dokter dia bisa bernafas.'draken

"apa dia ini robot? " aku melihat perempuan yang sedang terbaring di ranjang, seketika dia membuka matanya.

"dia sudah sadar" aku sedikit terkejut karena dia tiba tiba membuka matanya.

aoi pov'

"aku pikir masuk neraka, tapi dimana aku " aku melihat seorang laki-laki dengan tato naga di kepalanya, seketika aku sadar kalau aku masuk dunia tokyo revengers.

' dia punya bola mata berlian berwarna biru' draken

"kau sudah sadar? dimana kau tinggal? biarkan aku yang mengantarkanmu kembali ke rumah" draken memperhatikan setiap langkahnya.

"aku tidak punya rumah atau keluarga" aku menjawab dengan santai sambil mengambil kaca kecil yang berada di meja samping kasurku, setelah berhasil mendapatkannya aku pun melihat apa wajah ku sama atau tidak. ternyata wajahku sama seperti di dunia nyata.

"aku manusia bukan boneka atau pun robot" aku tahu draken masih bingung melihat wajah atau pun fisikku yang seperti boneka putri kerajaan, visual ku bisa dibilang bukan visual manusia rata rata. aku dari lahir sudah memiliki visual yang sangat cantik dan juga imut, setiap kali orang melihat ku pasti mereka pikir aku adalah boneka.

"terserah, aku hanya menanyakan dimana alamat rumah mu? " draken seperti tidak peduli dengan ku, dia hanya pertanya rumahku dimana.

"sudah kubilang draken! aku tidak punya rumah atau keluarga" aku melihat wajah draken yang terkejut karena aku mengetahui namanya.

"kau tahu nama ku? "draken menatap wajah ku .

"tunggu! aku sedikit pusing" aku memegang kepalaku, draken yang melihat itupun langsung memanggil dokter.

setelah dokter datang dan memeriksa keadaan ku. "maaf anda amesia permanen"

"apa maksud dokter?" draken sedikit kaget mendengar aku amesia.

"pasien mengalami benturan yang cukup serius pada otaknya, itu mengakibatkan amesia pemanen. pasien boleh pulang, tapi kepalanya harus dijaga."

"terima kasih dokter" dokter pun pergi meninggalkan mereka, draken lalu duduk disampingku.

"apa itu bisa membuatmu percaya? bahwa aku tidak memiliki rumah atau keluarga sekarang"aku melihat wajah draken yang masih bingung.

"aku bisa percaya itu, tapi kau jawab dulu kenapa kau bisa mengetahui namaku. bukankah kau amesia? "draken membuat aku bingung bagaimana mana menjelaskannya.

"ryuguji ken... entah kau mau percaya padaku atau tidak, tanggal 3 Agustus kau akan sekarat tidak bukan sekarat yang paling tepat kau mati."

draken mendengar itu pun terkejut dan melihat wajahku yang tidak berbohong sama sekali.

"maksudku, aku bisa melihat masa depan mu dan teman temanmu." aku melihat wajah draken yang ragu untuk mempercayai ku.

"apa kau bisa menunjukan bukti? " draken membuatku langsung menjawab.

"sekarang kau sedang berkelahi dengan mikey kan? karena teman kalian yang bernama pachin masuk penjara atas perbuatannya yang telah menusuk osanai, apa aku benar? " aku yang baru sadar memakai kemaja oversize dan celana pendek jeans, pakaian sehari-hari yang aku pakai.

"bukanya kau amesia, kenapa kau bisa melihat masa depan kami dan yang kau katakan itu benar terjadi" draken sedikit kesal karena aku hanya peduli dengan pakaian yang aku pakai dan dia mencari sesuatu, saat aku menyentuh saku celana ku dan langsung mengambil sesuatu.

"apa ini? hanya 1000 yen? bagaimana aku bisa mencari tempat tinggal?" aku mulai pasrah dengan nasib kenapa aku tiba tiba dilempar kesini dan aku sangat miskin.

"oi! apa kau dengar perkataan ku? "aku melihat draken yang sudah menahan kesal.

"mungkin karena kepala ku yang terluka parah di bagian dalam sampai membuat ku bisa melihat masa depan, apa itu bisa membuat mu percaya."aku memakai sepatu ku dan berdiri, draken hanya melihat aku berdiri dan mantapnya.

"apa aku boleh numpang mandi ditempat mu?" draken terdiam sebentar dan langsung menolaknya.

"aku tahu tempat apa itu, aku hanya numpang mandi disana" kami pun pergi ketempat draken tinggal.

saat kami sampai ada dua orang yang memandang kami berdua, satu bapak bapak yang memakai jas dan satu perempuan yang berkerja disana.

"aku kembali"ucap draken .

"apa kau sudah menjadi anak nakal yang baik"

"siapa perempuan itu? "

"halo saya aoi, salam kenal"aku menyapa mereka dan seketika mereka sedikit terkejut melihat wajah ku .

"apa kau membeli boneka? "

"wah dia sangat cantik, sesaat aku mengira kau adik kenny. karena kalian terlihat mirip" aku dan draken pun langsung saling menatap kami melihat diri kami dari atas sampai bawah .

"kami tidak mirip sama sekali!!!" teriakan kami yang membuat mereka berdua terkejut.

"baiklah baiklah"

"terus kenapa kau membawa perempuan secantik ini kemarin kenny? "perempuan itu memeluk ku.

"dia numpang mandi, karena dia tidak tahu dimana rumahnya. soalnya dia hilang ingatan" draken lalu pergi meninggalkan ku.

"apa kau hilang ingatan? kalau begitu ayo ikut aku akan mengantarkan baju baru buat mu"

"terima kasih, maaf merepotkan kalian" aku sedikit merasa ndk enak pada mereka karena telah merepotkan mereka.

"gpp, lebih penting bersihkan tubuh mu itu" pria itu pun melanjutkan berkerja.

aku pun dibawa ketempat lain yaitu kamar mandi, "siapa nama mu? " wanita yang berada disampingku pertanya sambil mengelus rambutku.

"aoi, salam kenal" aku tersenyum kepadanya.

"kamu sangat cantik sekali dan aku lihat wajah mu sekilas mirip kenny, dari rambutmu dan aura mu sangat mirip dengannya"

"benarkah? apa aku harus memanggil dia dengan sebutan kakak? "kami pun tertawa bersama saat membayangkan bagaimana ekspresi draken saat aku panggil kakak.

"pasti dia sangat bingung? "

"kau benar aku saja sampai tidak bisa membayangkan seberapa bingungnya dia "aku langsung kepikiran kalau draken sangat mirip dengan kakak ku yang sudah meninggal.

"kamu bersihkan tubuhmu, aku akan memberikanmu pakaian baru"

"makasih banyak, maaf merepotkan kalian"aku menunduk dengan sopan.

"gpp, aku harap kamu dan kenny bisa menjadi saudara. kalau begitu aku pergi mengambilkan pakaian mu dulu ya"

aku pun masuk dan mulai bersihkan tubuhku, setelah selesai aku memakai pakaian yang diberikan oleh mereka. aku pun keluar dan melihat draken menunggu ku didepan.

"ikut aku " draken langsung berjalan kearah kamarnya dan aku hanya mengekornya dari belakang.

kami berdua pun masuk kedalam kamar draken, lalu aku duduk dilantai sambil melihat setiap sisi kamarnya.

"nih"draken pun memberikan aku jus jeruk .

"makasih" aku langsung meminumnya sampai setengah.

"intinya saja, apa kau lihat selain saat ini aku berkelahi dengan mikey? "

"saat tanggal 3 Agustus kau akan sekarat, tapi tenang saja aku akan menolong mu"aku dengan santai berdiri dan berjalan ke arah foto foto yang dipajang, saat aku melihat foto draken dan emma. aku langsung memiliki pikiran untuk menjadikan ini sebagai senjata supaya draken bisa menurut kepadaku.

"kapan kau menyatakan perasaanmu kepada emma?" draken Langsung menatapku dan dia pun mulai gugup.

"Wah! apa kau malu untuk menyatakannya? "aku dengan ekspresi mengejeknya pun membuat draken malu.
























tolong divote ya supaya aku makin rajin updatenya

I will save you [Tokyo Revengers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang