"yaudah nggak perlu marah! aku akan menjaga rahasia itu." aku pun mengambil gelas jus dan langsung menghabiskan nya, lalu pergi kearah pintu.
"ayo "
"kemana? "
"kita pergi kerumah takemichi, bukankah dia sedang sakit? jadi sebagai teman harus melihat keadaannya" draken berdiri dan mengikuti ku kebelakang.
saat kami sedang berjalan menuju rumah takemichi, aku melihat sekeliling .
'kelamaan dalam rumah dan hanya bisa pergi ke markas, jadi aku kurang tahu kalau jepang seperti ini. tapi apa dunia ini sama persis dengan dunia asli?, tiba-tiba aku kangen mama'
draken yang memperhatikan ku dari tadi, dia sedikit bingung harus bicara apa karena ekspresi ku yang sedang sedih. draken pun melihat di depan ada toko semangka "oi! apa kau mau semangka? kita bisa memakannya bersama takemichi" aku langsung melihat didepan dan berubah menjadi senang.
"mau mau! ayo kita kesana" aku menghampiri toko itu dan langsung memilih semangka yang terlihat segar.
" dia terlihat mirip mikey" draken pun berjalan kearah ku.
"apa kau orang luar negeri? kau sangat cantik sekali"nenek penjual yang melihat wajah ku.
"makasih pujiannya nek, aku ingin pilih semangka yang ini ya"aku tersenyum kearah nenek itu dan meminta untuk membungkusnya.
"kau sudah memilihnya? "tanya draken dan aku mengangguk dengan tersenyum, draken langsung mengeluarkan dompetnya dan membayar semangka yang sudah dibeli.
kami kembali berjalan kearah rumah takemichi, saat dijalan orang-orang memperhatikan kami berdua.
"jangan tidur diluar, karena sekarang banyak kasus pelecehan" mendengar itu aku sedikit bingung, kalau nggak boleh tidur diluar jadi tidur dimana.
"terus aku tidur dimana? "
"apa kau tahu mitsuya?" aku pun mengangguk "kau bisa tinggal disana sementara waktu, lagi pula orang tuanya sering tidak ada dirumah karena sibuk bekerja dan dia tinggal bersama kedua adiknya jadi kau aman."
"apa dia mau menerima ku untuk tinggal dirumahnya? aku takut merepotkannya"
" tenang saja kalau dia tidak mau, aku akan membunuhnya" ucap draken dengan datar .
' kok dia mengingatkan ku dengan dia sih? sadar aoi, kalau dia sudah lama meninggal. tapi aku juga sudah meninggal, semoga tidak ada yang mengikuti ku sampai kedunia ini'
aku mulai pasrah dengan hidupku yang tiba-tiba berada didunia ini.
"ne draken? apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan kakak? "draken yang mendengar itu pun mengangkat tangannya dan memakai jarinya untuk mendorong kepalaku.
" emangnya kita ada mirip ya? "
dengan cepat dan polosnya aku mengangguk dan mengangkat rambut ku yang berwarna sama dengan rambut draken.
"aku juga seorang petarung yang kuat" draken langsung mengiyakan saja, seperti sedang mengejek ku.
"apa kau tidak percaya dengan ku? " aku menggembungkan kedua pipi ku dihadapan draken, dia yang melihat itu pun bukannya membujuk ku supaya tidak marah lagi. dia hanya tertawa dengan meninggalkan ku yang masih marah, dengan cepat aku menyusulnya supaya tidak tersesat.
kami berdua sudah sampai dirumah takemichi dan ibunya menyuruh kami untuk naik saja karena teman-temannya takemichi juga ada diatas.
saat kami berdua sampai didepan pintu kamar takemichi, kami berdua samar samar mendengar suara didalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I will save you [Tokyo Revengers]
Teen Fiction[aku akan menyelamatkan semua orang yang kau sayang mikey, supaya kau tidak menjadi iblis sepertiku] ' aoi '