Pemuda berambut hitam panjang yang selalu menyimpan isi pikirannya sendiri itu tengah membuka dan menutup mulutnya.
Baji menggigit bibir bagian bawahnya, memaksa dirinya sendiri untuk bicara.
Baginya....
Mengatakan kata-kata pedas lebih mudah dari pada mengungkapkan isi hati.
Aoi, "KAZUTORA"
"ENTAH MEMBUNUH MUSUH ATAU MEMBUNUH APAPUN ITU. KEDUANYA TIDAK ADA YANG BENAR."
"ITU SAMA SAJA PEMBUNUH"
"Pilihan manapun yang kau ambil-"
"Pada akhirnya kau sendirilah yang akan membuatmu masuk juvie."
"JANGAN BERPIKIR SEBAGIAN MASALAH DIDUNIA INI BISA DISELESAIKAN DENGAN MUDAH DENGAN MEMBUNUH ORANG."
*DEGG
Aoi tiba-tiba terdiam.
Suasana pun menjadi hening. Karena satu-satunya yang berbicara tqdi hanya gadis itu.
Tatapan semua orang kini tengah tertuju padanya, menanti apa yang akan gadis itu katakan selanjutnya.
Aoi sadar bahwa yang tadi ia katakan menunjukkan dirinya yang dulu, tiba-tiba saja ingatan masa lalu aoi secara tidak sengaja terlintas dipikirannya.
Aoi memegang kepalanya karena merasa sangat sakit kepala, mashiro menutup telinga aoi dari belakang.
"Yang membuatmu sakit kepala adalah telangamu, yang telah mendengar suara yang membuatmu sakit" ucap mashiro yang menenangkan aoi.
"Makasih kak" aoi berjalan menuruni tumpukan mobil.
Aoi saat menginjak tahan dan berdiri disamping takemichi, ia menoleh ke arah mikey dan kazutora.
Setelah itu aoi memandang baji yang memegang pisau ditangannya.
"Kazutora! Apa kau sangat ingin membunuh baji?" Tanya aoi yang membuat kazutora terdiam.
"Namun kazutora, fakta bahwa kau telah membunuh sano shinchiro tidak bisa diubah lagi. Kau terbukti salah."ucap aoi melihat kazutora yang tidak terima dengan perkataannya.
"Apa yang kau tahu!!! Kau tidak tahu apa yang aku alami saat itu." Teriak kazutora yang membuat aoi tersenyum.
"Benarkah?, Kalau kau masih tetap ingin membunuh baji. Biar aku saja yang melakukannya, maka kau tidak akan kembali ke juvie lagi." Ucap aoi yang mengeluarkan pisau mini dari baju lengannya.
Kazutora, "BAJI!!"
Mikey segera berlari ke arah gadis itu.
Kazutora yang tadi sudah lepas dari dudukan mikey pun segera bangkit dan ikut berlari ke arah keduanya.
Mikey, "aoi-chi"
*DEG!
Saat mikey mendekat kearah aoi, gadis itu tiba-tiba menarik takemichi yang sedang bingung, panik dan ketakutan.
Membuat takemichi terkejut bukan main.
Dia mengarahkan sisi tajam pisau ke leher takemichi dan menekannya. Membuat darah segar mengalir terun.
"MAJU SELANGKAH LAGI, TAKEMICHI AKAN MATI"
Takemichi menggigit bibir bagian bawahnya, dia merasakan lehernya terasa perih.
Takemichi merasakan jantungnya akan meledak, keringat dingin kembali turun dari pelipis pemuda itu.
Dia merasa takut untuk memanggil aoi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I will save you [Tokyo Revengers]
Teen Fiction[aku akan menyelamatkan semua orang yang kau sayang mikey, supaya kau tidak menjadi iblis sepertiku] ' aoi '