part 25

8.5K 1K 29
                                    

Jennie pov

Matahari bersinar cerah menembus sela sela jendela kamar lisa. Meskipun tidur hanya beralaskan kasur tipis tapi aku tidur dengan sangat nyenyak. Kulihat di sampingku lisa masih tertidur. Walau dengan posisi seperti ini aku bisa melihat wajah cantiknya. Ini hubungan yang berbeda dari yang aku jalani selama ini. Aku merasa ingin terus bersamanya,dia membuatku tertawa setiap saat. Bahkan ketika ia mencoba menggodaku, jika taehyung yang menggodaku aku jantungku tidak berdebar. Tapi saat lisa yang melakukannya jantungku berdebar sangat kencang.

Aku bahkan merasa ingin melakukan sesuatu yang belum pernah aku lakukan. Gejolak gairahku tumbuh ketika aku bersama lisa tapi aku masih merasa takut untuk melakukannya.

Tiba tiba saja aku mencium aroma wangi yang membuat perutku merontah rontah. Aku perlahan bangkit dan berjalan keluar, saat aku keluar kamar aku melihat seorang wanita sedang sibuk memasak. Aku bisa menebak bahwa wanita itu eomma lisa.

Eomma lisa menyadari keberadaanku dan ia tersenyum kepadaku. "Selamat pagi" ucapnya.

"Selamat pagi imo" ucapku gugup.

"Lisa belum bangun?" Tanya eomma lisa.

"Belum. Apa ada yang bisa ku bantu?" Tanyaku.

"Tak perlu, aku sudah merepotkanmu karena memintamu untuk menemani lisa" ucap eomma lisa.

"Itu bukan hal yang merepotkan imo" ucapku.

"Jadi namamu jennie?" Tanya eomma lisa.

"Nee imo. Aku jennie teman sekelas lisa" ucapku.

"Maaf jika imo banyak bertanya. Apa kuliah lisa berjalan dengan lancar? Apa ada yang mengģanggunya? Kau bisa jujur pada imo, imo tidak akan memberitahu lisa. Sejujurnya imo khawatir padanya, dia belum lama pindah dari thailand jadi imo takut dia kurang bisa beradaptasi. Jika imo bertanya pada lisa pasti dia akan menjawab bahwa semua baik baik saja" ucap eomma lisa.

"Semua memang baik baik saja imo. Imo tidak perlu khawatir, aku akan menjaganya" ucapku.

"Aigoo... bukan maksud imo seperti itu. Imo hanya ingin tau keadaan lisa. Imo tidak berniat merepotkanmu" ucap eomma lisa.

"Sama sekali tidak merepotkan imo. Lisa juga sangat baik padaku" ucapku.

"Gomawo" ucap eomma lisa sambil tersenyum.

Tak lama kemudia lisa keluar dari kamar dengan keadaan berantakan khas orang baru bangun tidur. Rambutnya masih acak acakan bahkan satu matanya masih tertutup. Ia berjalan melewatiku begitu saja seolah aku tak terlihat.

"Eomma" ucapnya manja sambil memeluk tubuh ibunya. Pemandangan yang sangat menggemaskan. Bagaimana bisa dia menjadi sangat menggemaskan begitu. Lisa bahkan mengecupi pipi ibunya.

"Kau bukan anak berusia 5 tahun lagi. Apa kau tidak malu?" Tanya eomma lisa.

"Tidak. Usia hanyalah angka, aku tetaplah anak eomma yang paling cantik" ucap lisa.

Aku tak bisa menahan tawaku ketika mendengar ucapan lisa. Lisa seolah terkejut dan ia baru menyadari bahwa aku ada disini. Seketika itu juga kulihat ia melepas pelukannya dan berdiri tegak sambil merapikan penampilannya.

"Kau disini?" Tanya lisa.

"Mwo? aku tidur disini. Kau lupa?" Tanyaku tak percaya.

"Astaga aku lupa. Maafkan aku karena kau harus melihat pemandangan yang menjijikkan"ucap lisa.

"Anniya... itu sangat menggemaskan" ucapku.

"Cuci wajah kalian lalu kita makan bersama" ucap eomma lisa.

"Kajja"ucap lisa.

Aku dan lisa masuk ke kamar mandi bersama sama. Kami membasuh wajah kami dan juga menggosok gigi kami. Melakukan hal hal kecil seperti ini secara bersama sama sangatlah menyenangkan. Sejak dulu aku selalu ingin melakukan ini bersama sama tapi chaeng dan jisoo unnie selalu menolak karena mereka beranggapan bahwa kamar mandi adalah hal yang paling privasi.

Aku tak bisa menyembunyikan senyumanku sambil menatap lisa sedang menggosok giginya.

Setelah selesai, lisa bahkan membantuku mengeringkan wajahku dengan handuk. Jantungku kembali berdebar setiap kali lisa melakukan hal hal kecil untukku.

"Bagaimana tidurmu?" Tanya lisa.

"Aku tidur seperti bayi. Sangat nyenyak" ucapku.

"Syukurlah, aku khawatir kau tidak bisa tidur karena kasur kamarku sangat tipis" ucap lisa.

"Aku benar benar tidur dengan nyenyak" ucapku.

"Kau mau kemana setelah ini? Apa kau akan pulang?" Tanya lisa.

"Kau mengusirku?" Tanyaku.

"Anniya. Aku hanya bertanya" ucap lisa.

"Apa kau akan pergi bekerja hari ini?" Tanyaku.

"Hmm.. sepertinya begitu" ucap lisa.

Mendengar ucapan lisa membuatku merasa sedikit kecewa. Sebenarnya aku masih ingin lebih lama bersamanya. Aku tak ingin berpisah sekarang. Aku ingin menghabiskan waktu liburku bersamanya.

"Kau mau aku menemanimu?"tanya lisa tiba tiba.

Daebak...

Wanita ini benar benar peka, aku curiga dia bisa membaca pikiran orang. Bukankah itu menakutkan?

"Bagaimana kau bisa tau?" Tanyaku.

"Wajahmu menjelaskan semuanya" ucap lisa.

"Wajahku? Ada apa dengan wajahku?" Tanyaku.

"Yeppeo" ucap lisa.

"Yakk.. kau menggodaku lagi"ucapku kesal.

"Jadi apa yang ingin kau lakukan hari ini?" Tanya lisa.

"Tidak apa, kau bilang kau harus bekerja. Kita bisa pergi lain waktu" ucapku. Aku mencoba untuk mengetesnya apakah ia akan meyakinkanku bahwa dia akan menemaniku atau tidak.

"Arraseo. Aku akan pergi bekerja" ucapnya.

Jawaban yang sangat di luar dugaanku. Ternyata dia tidak sepeka yang aku kira. Aku cukup kecewa dengan itu tapi tiba tiba saja dia mengecup pipiku.

"Aku suka membuatmu kesal kau terlihat menggemaskan"ucap lisa.

"Mwo? Kau menggodaku lagi?" Tanyaku tak percaya.

"Hmm.. aku menggodamu. Aku sangat yakin bahwa kau ingin aku menemanimu"ucap lisa.

"Yakk... kau percaya diri sekali" ucapku.

"Itu harus. Jika aku tidak percaya diri maka kau tidak akan ada disini bersamaku" ucap lisa.

"Kau menang. Kau memang pandai berdebat" ucapku.

"Jadi, apa yang ingin kau lakukan hari ini?" Tanya lisa.

"Menonton film dan shopping" ucapku.

"Arraseo. Aku akan menemanimu" ucap lisa. Aku tersenyum bahagia mendengarnya.

Jennie pov end

Setelah sarapan, ji hyo pergi bekerja. Sedangkan lisa dan jennie sedang berada di depan rumah untuk menyirami tanaman tanaman yang ada di depan rumah.

Lisa memiliki rencana untuk menjaili jennie lagi. Ketika jennie sedang serius menyirami tanaman lisa tiba tiba saja air dari selang yang jennie pegang tidak keluar. Jennie menghentak hentakan selang air itu tapi tidak ada satu tetespun yang keluar.

Jennie akhirnya mengintip ke lubang selang air yang dia pegang. Seketika itu juga lisa menyalakan kembali kran airnya hingga membuat air menyemprot keluar hingga membasahi wajah jennie.

Lisa tertawa terbahak bahak melihat wajah dan pakaian jennie basah. Merasa kesal karena lisa kembali menjailinya jennie dengan sengaja menyemprot lisa. Lisa berlarian menghindari semprotan jennie dan jennie terus berlari mengejar lisa dan membalas lisa sambil tertawa.

T.R.I.A.N.G.E.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang