part 44

7K 842 12
                                    

Lisa pov
Aku dan jennie bertemu dengan bambam di taman belakang kampus mereka. Bambam memberikan sebuah flashdisk yang berisikan tentang pengakuan seluru mahasiswa yang pernah di bully oleh taehyung. Setelah menyerahkan flashdisk, jennie langsung meminta bambam pergi dan tidak ikut campur karena ia akan mengurusnya mulai sekarang.

"Apa yang kau lakukan dengan bukti itu?" Tanyaku.

"Kau akan lihat nanti. Kajja" ucap jennie.

Aku mengangguk lalu berjalan mengikuti jennie. Kami terus berjalan hingga aku terkejut ketika jennie membawanya ke depan ruangan direktur. Jabatan tertinggi di kampus

Saat melihat jennie datang, sekretaris direktur langsung tersenyum dan mempersilahkan jennie masuk. Saat aku masuk aku melihat seorang pria berusia sekitar 40 tahunan sedang menelpon.

Pria itu melihat jennie dan meminta jennie menunggu sebentar. Kami berdua duduk di sofa sembari menunggu direktur selesai menelpon. Park hae jin, nama direktur kampus kami. Ini pertama kali aku melihatnya. Aku merasa mulai ragu apakah aku pantas berada disini dan melihat jennie bertemu dengan orang penting?

"Sebaiknya aku tunggu diluar" bisikku.

"Tetaplah disini" ucap jennie.

"Tapi..."ucapanku terhenti ketika tuan park selesai dengan panggilannya dan tersenyum menghampiri kami.

"Apa yang membuatmu datang kemari?" Tanya tuan park.

"Aku ingin menunjukkan ini pada samchon" ucap jennie sambil menyerahkan flashdisk bambam pada tuan park.

"Apa ini?" Tanya tuan park.

"Lihatlah..." ucap jennie.

"Arasseo... kau ingin minum sesuatu?" Tanya tuan park.

"Tidak perlu samchon. Aku hanya ingin menyelesaikan ini secepatnya" ucap jennie.

"Aigooo... kau membuatku penasaran. Tunggu sebentar" ucap tuan park.

Tuan park kembali ke meja kerjanya lalu ia menancapkan flashdisk bambam ke komputernya. Tuan park mulai melihat isi dari flashdisk bambam dan seketika itu wajahnya yang cerah seketika menggelap. Ia bahkan sesekali menggelengkan kepalanya.

"Samchon sudah melihatnya?" Tanya jennie.

"Bukankah dia kekasihmu?" Tanya tuan park.

"Itu dulu. Kami sudah berpisah" ucap jennie.

"Jadi sebelumnya kalian berpisah kau menutupi ini?" Tanya tuan park sambil kembali duduk dan menatap jennie dengan tatapan penuh tanya.

"Apa aku terlihat akan diam saja meskipun dia kekasihku? Aku juga baru tau soal ini" ucap jennie.

"Kau mendapatkan ini dari mana?" Tanya tuan park.

"Samchon perkenalkan ini temanku lalisa. Kemarin saat kami berkemah teman lalisa,salah satu korban bully taehyung menceritakan semuanya padaku. Dia bahkan berlutut dan memintaku unuk membantunya. Dia menceritakan semuanya padaku karena itu aku menyuruhnya untuk mengumpulkan bukti" ucap jennie.

"Jennieyah, ini kejahatan yang serius" ucap tuan park.

"Karena itu aku datang kesini. Samchon harus bertindak. Jika berita ini bocor bukankah itu akan menjadi masalah" ucap jennie.

"Kau benar. Tunggu disini" ucap tuan park.

Tuan park kembali ke meja kerjanya,menelpon sekeretarinya dan aku sangat terkejut ketika tuan park meminta sekretarisnya untuk memanggil taehyung dan juga orang tuanya.

T.R.I.A.N.G.E.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang