part 55

6.6K 810 56
                                    

Hampir 1 bulan yoona dan lisa dekat, yoona selalu mengantar dan menjemput lisa di kampus. Menemani lisa ke dokter bahkan ia rela mengesampingkan pekerjaannya hanya untuk berada di sisi lisa.

Keadaan lisa jauh lebih membaik, gips yang membalut kaki dan lengannya sudah di lepas. Lisa tidak lagi menggunakan kursi roda melainkan ia memakai tongkat untuk membantunya berjalan.

Saat ini lisa sedang mempresentasikan tugasnya. Meskipun dalam keadaan yang kurang baik dia bisa mempresentasikan tugasnya dengan sangat baik bahkan prof ji yong memberinya pujian.

Saat dia berjalan menuju kursinya, tiba tiba kakinya terpeleset hingga membuatnya terjatuh di lantai. Chaeyoung dengan cepat membantu lisa dan menuntun lisa kembali ke kursinya.

"Kau baik baik saja? Apa ada yang sakit?" Tanya rose.

"Ya aku baik baik saja. Gomawo" ucap lisa.

Rose kembali duduk di samping jennie lalu mendengarkan kembali penjelasan prof ji yong.

Setelah perkuliahan berakhir rose bergegas menghampiri lisa "kajja, aku akan mengantarmu pulang" ucap rose.

"Tidak perlu. Yoona menjemputku" ucap lisa.

"Kau benar benar dekat dengannya? Apa aku tidak baik untukmu? Kau tidak pernah memberiku kesempatan" ucap rose.

"Rose... aku tidak ingin membahas ini" ucap lisa sambil melirik ke arah jennie.

Lagi lagi lisa terjebak di dalam kelas dengan rose dan jennie.

"Wae? Kau dan jennie sudah putus. Jennie telah meninggalkanmu. Kenapa aku tidak bisa menggantikannya? Kenapa harus orang lain?" Ucap rose.

Rose mulai kesal dengan kondisi hubungannya dengan lisa.

"Aku tidak bisa bersamamu" ucap lisa.

"Wae?" Ucap rose tak terima.

"Lupakan saja... aku tidak ingin membahasnya" ucap lisa.

"Aku butuh kepastian lisa" bentak rose.

Suara keras rose membuat jennie berbalik melihat ke arah lisa dan rose. "Karena dengan melihatmu itu mengingatkanku bagaimana cara jennie meninggalkanku. Kau puas" bentak lisa.

Rose terdiam, bibirnya bergetar dia langsung mengambil tasnya lalu berlari meninggalkan kelas. Lisa menghela nafas menatap kepergian rose. Setelah itu lisa menatap jennie dan tatapan mereka berdua bertemu.

"Apa...." ucapan lisa terhenti karena ponsel jennie berdering.

"Nee oppa.. aku keluar sekarang" ucap jennie lalu berjalan pergi meninggalkan lisa.

Lisa mulai bangkit dari kursinya, perlahan berjalan keluar meninggalkan kelas.

"Sadarlah lisa. Jennie tidak lagi menatapmu" gerutu lisa.

Lisa berjalan dengan begitu pelan, dia harus berusaha menyesuaikan diri berjalan menggunakan tongkat. Tak lama kemudian dari kejauhan ia melihat yoona berlari kearahnya.

Yoona menghampiri lisa, menarik tangan lisa agar melingkar di bahunya dan perlahan membantu lisa berjalan. "Seharusnya kau menungguku di dalam" ucap yoona.

"Tidak apa apa. Aku selalu merepotkanmu" ucap lisa.

"Ckk.. berhentilah berkata seperti itu. Sebelum pulang kita makan dulu" ucap yoona.

"Apa tidak apa apa kau seperti ini? Penggemarmu bisa marah padaku karena membuatmu menolak membintangi film ataupun drama" ucap lisa.

"Aku tidak terlalu memikirkannya. Ini hidupku, jadi akan kulakukan apa yang membuatku bahagia dan bersamamu adalah salah satu hal yang membuatku bahagia" ucap yoona.

T.R.I.A.N.G.E.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang