I. RUMAH GEMBIRA

829 35 4
                                    

Langit di luar rumah dengan 15 kamar ini masih sangat gelap, namun sudah tampak keriuhan dari salah satu kamar di situ. Kamar yang terletak paling depan, dekat dengan halaman yang luas dan ditumbuhi banyak tanaman obat milik Ibu Yuri Sidharta, ibu dari semua anak yang tinggal di sana. Dua pemuda manis sang penghuni kamar tampak begitu sibuk karena yang lebih tua akan mulai bekerja hari ini.

"Ji, kok gw aneh ya kalo pake kemeja putih sama celana item kayak gini? Macam mau PKL deh, kan gw ini karyawan", tanya Kyuhyun yang mendadak ragu dengan setelan pakaian yang sudah dia siapkan dari hari Sabtu lalu. Sambil terus menatap cermin, Kyuhyun ragu untuk merapikan pakaian yang sudah dikenakannya dari setengah jam yang lau, sementara sang "adik" hanya tersenyum kecil sambil menahan kantuknya.

"Mas mas, lu aneh deh, bajunya udah lu siapin dari hari Sabtu padahal tapi gak PD nya baru hari ini", respon Jiyong. Meski masih mengantuk, tetap tak tega melihat sang "kakak" kesayangannya kebingungan seperti ini. Dia lantas bangkit dari posisi tidurnya dan mulai melihat ke lemari pakaian yang mereka pakai bersama. Tak perlu waktu lama, matanya menangkap sebuah kemeja dengan warna biru langit yang cerah kemudian ia membuka laci dan menemukan sebuah dasi dengan warna biru yang lebih gelap. Jiyong memangku dagunya di kedua tangannya yang berlipat sejenak kemudian memandang sang kakak yang sudah mengenakan celana hitamnya.

"Mas, coba pake yang biru muda ini aja deh sama dasi biru navy nya. Celananya yang itu aja, supaya tetep matching sama pantopel item lu", ujar Jiyong sambil memberikan kemeja dan dasi yang dimaksud. Kyuhyun yang sesungguhnya masih ragu karena terlalu gugup menerima pemberian sang adik tanpa tersenyum. Jiyong yang mengerti bahwa sang kakak saat ini perlu dukungan semangat dan tambahan kepercayaan diri dengan lembut mendorong sang kakak untuk segera berganti pakaian.

"Udah percaya deh sama gw. Gw mahasiswa tahap akhir sekolah mode loh klo lu lupa dan klo lu lagi mikir gw mau ngerusak hari pertama lu dengan ngasih saran warna kemeja yang nabrak, tolong itu overthinkingnya dihilangkan ya! Kita nih sodara satu nasib ya bukan sodara tiri penuh dendam kayak di film-film", tukas Jiyong. Kyuhyun hanya tersenyum mendengar omelan sang adik kemudian mengusak rambut hitam Jiyong yang lembut.

"Iya bawel. Yaudah sana keluar dulu. Mas lu yang paling cakep ini mau ganti baju biar keren kayak kokoh-kokoh SCBD". Jiyong hanya tersenyum sekilas kemudian memutuskan untuk pergi ke dapur dan membantu Ibu menyiapkan sarapan untuk seluruh penghuni rumah ini.

"Ibuuuuuu", Jiyong memeluk pinggang Ibu Yuri dari belakang dengan erat membuat si empunya pinggang sedikit kaget. Ibu Yuri adalah salah satu sosok ibu di rumah ini. Ibu masih terlihat cantik padahal bulan lalu baru saja memasuki usia ke 50. Kulit Ibu yang berwarna karamel dan rambut yang belum memutih ditambah senyuman merekah yang selalu Ibu berikan adalah hal yang paling Jiyong sukai selama 19 tahun hidupnya.

"Anak kedua Ibu yang ganteng ini kenapa toh? dateng-dateng kok ngagetin aja", ujar Ibu lembut sambil meneruskan kegiatannya membumbui tumis kangkung yang sedang diolahnya. Jiyong hanya tersenyum tipis sambil melepas pelukannya. Dia kemudian mengambil beberapa papan tempe, talenan dan pisau berniat membantu sang Ibu memasak.

"Mas mu mana Ji? udah bangun kan"

"Udah bu, ribet banget masa si Mas Kyuhyun. Asal ibu tahu ya aku dibangunin dari jam 4 tadi cuma buat kasih saran soal setelan item putihnya. Padahal setelan itu kan udh disiapin dari hari Sabtu ya kan segala nanya ibu juga"

"Lah kenapa toh Kyuhyun? tiba-tiba gak percaya diri gitu?"

"Penyakit lama Mas Kyuhyun itu loh bu. Suka mendadak OT, mendadak gak PD. Padahal dia ganteng gitu, mukanya oriental ada bule-bulenya segala. Dia pake baju warna warni juga ga ilang gantengnya, kok ya ribet banget timbang pake baju putih takut diomongin orang kayak anak PKL", tukas Jiyong panjang lebar sambil menyiapkan wajan diatas tungku kompor.

Crossroads - 4 Ways LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang