III. FIRST DAY OF WORK

317 32 10
                                    

Tepat pukul 07.40 pagi, Kyuhyun sudah tiba di 3S Buildings dimana ia akan mulai bekerja. Kyuhyun tiba 1 jam 20 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan oleh HRD PT. 3S Perkasa. Ia benar-benar melakukan perkataan Ibu Yuna untuk berangkat menggunakan taksi dan di sinilah dia sekarang, duduk di waiting hall lobi gedung megah ini. Security yang berjaga mengatakan bahwa resepsionis baru akan buka pukul 08.00 pagi sedangkan jam kerja seluruh gedung ini sebenarnya dimulai pukul 09.00 nanti.

"Mas, silahkan menunggu di waiting hall situ ya. Kebetulan saya harus oper jadwal dengan rekan saya. Nanti Mas bisa liat-liat sendiri aja klo resepsionis udah dateng. Bisa langsung tanyain lantai tujuan Mas" Salah satu Security yang ditemui Kyuhyun menjelaskan dengan sopan. Kyuhyun mengangguk tanda ia memahami seluruh instruksi sang security. Matanya berkeliling mengagumi lobi lantai dasar kantor barunya yang super luas ini. Beberapa lukisan tergantung di dinding lobi disertai dengan patung-patung kontemporer yang tampak sengaja diletakkan di 4 sudut ruang ini benar-benar membuat lobi kantor ini lebih mirip dengan lobi hotel bintang 5. Mata Kyuhyun berhenti berkeliling saat menemukan sebuah grand piano hitam tepat diujung area waiting hall.

"Pak maaf...piano itu apa boleh dimainkan?" Kyuhyun bertanya sambil menunjuk benda yang dimaksud. Security tersebut menjawab disertai dengan senyuman ramah.

"Oh itu, boleh kok Mas. Biasanya sih udah ada pianis yang khusus didatangkan oleh pemilik kantor ini untuk memainkan piano itu setiap siang s.d sore hari. Nah, karyawan-karyawan sini sebenernya juga dibolehin kalo mau main piano itu, cuma saya gak paham deh emang ga ada yang bisa main piano atau pada malu-malu mungkin. Jadi yang main piano itu kalo bukan pianis yang bertugas ya Pak CEO sendiri, kadang-kadang juga adiknya Pak CEO kalo beliau lagi main ke sini" Jelas Security yang akhirnya Kyuhyun kenali bernama Pak Jamal dari name tag yang ia gunakan.

"Oh gitu ya, hmm baik pak kalo gitu saya izin main pianonya ya. Sambil nunggu resepsionisnya. Terima kasih ya...Pak Jamal." Ujar Kyuhyun dengan ramah . Pak Jamal sedikit tertegun karena Kyuhyun begitu ramah, padahal selama ini jarang sekali karyawan kantor yang mengingat atau akan menyebutkan namanya saat berbicara dengannya  kecuali kakak beradik pemilik perusahaan ini. Kyuhyun berjalan ringan menuju ke arah piano hitam tersebut. Sementara Pak Jamal kembali ke meja security menunggu waktu untuk oper jaga dengan rekannya sambil menunggu kedatangan CEO kantor yang selalu akan datang pukul 07.45 pagi.

Kyuhyun membuka cover piano tersebut perlahan. Ia kemudian duduk setelah meletakkan tas kerjanya di sisi kursi piano tersebut. Setelah menghela nafas sejenak, ia mulai menekan tuts piano tersebut. Kyuhyun memainkan lagu instrumen yang paling disukainya, 27 May. Kyuhyun yang terbawa suasana yang diciptakannya sendiri dari permainan pianonya, mulai menutup matanya sendiri sambil tetap memainkan not demi not dengan sangat rapi. Ia pun tidak menyadari bahwa beberapa meter dari tempatnya memainkan piano, sesosok pria bertubuh tegap dengan tatapan yang tajam sedang memandangi Kyuhyun penuh rasa kagum. Pria itu terus berdiri di sana sambil menikmati alunan nada dari piano yang dimainkan Kyuhyun, hingga ia tersadar karena tepukan lembut seseorang pada bahunya.

"Pak Seunghyun, maaf apa perlu saya menghentikan karyawan baru itu memainkan pianonya?" tanya Pak Jamal sopan. 

"Jangan Pak Jamal, gak perlu. Gak apa-apa kok. Piano itu kan memang boleh dimainkan siapa aja." Seunghyun menjawab pertanyaan Pak Jamal dengan sopan. "Oh iya Pak, tadi bapak bilang dia karyawan baru? kok saya baru tau ya?" Tanya Seunghyun sedikit penasaran.

"Lah saya juga baru tau tadi Pak. Itu mas nya udah dateng dari jam setengah 8 lewat loh Pak. Cuma beda beberapa menit sama Bapak. Jadi saya minta dia nunggu sampai resepsionis dateng. Katanya udah janjian juga sama bagian HRD."

"Oh gitu. Yaudah, saya ke ruangan saya dulu ya Pak." Seunghyun pamit kemudian meninggalkan waiting hall. Dia kemudian masuk ke dalam lift dan menekan tombol 20. Saat pintu lift tertutup, Seunghyun masih bisa mendengar dan melihat Kyuhyun yang masih memainkan pianonya, kali ini dengan lagu yang berbeda. Tanpa sadar Seunghyun tersenyum, entah mengapa hatinya gembira setelah mendengarkan lagu yang dimainkan oleh mahkluk manis yang ia lihat pagi ini.

Crossroads - 4 Ways LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang