VIII. UP-CLOSE AND PERSONAL

208 27 2
                                    

Seluruh kepala divisi PT. 3S Perkasa saat ini sedang berkumpul di ruangan Seunghyun. Mereka berkumpul untuk melakukan pertemuan rutin board of management, membahas kegiatan perusahaan selama 1 bulan terakhir, pencapaian dan kendala-kendala yang dihadapi setiap kepala divisi di tim masing-masing. Seunghyun sebenarnya merasa sangat beruntung, karena meskipun ia dekat dengan setiap orang yang sekarang berada di ruangannya, namun mereka sangat profesional ketika bekerja. Tidak satupun dari mereka menjadikan hubungan persahabatan dengan Seunghyun sebagai alasan untuk bekerja dengan santai atau menggampangkan. Namun ada satu hal yang sebenarnya mulai mengganggu Seunghyun.

"Hyun, soal saran kita kemaren sore gimana?" Yesung membuka pembicaraan setelah menutup rapat resmi mereka. Biasanya setelah selesai membahas setiap divisi, mereka akan tetap duduk bersama untuk membicarakan hal lain yang tidak berkaitan dengan apa yang sedang dijalankan atau dikerjakan perusahaan.

"Iya Hyun, sorry banget misalnya lagi-lagi kita membahas soal ini. Biar gimanapun sebenernya kebutuhan kita akan seorang CFO itu bisa dikatakan urgent. Lo gak bisa terus-terusan merangkap kerjaan ini kan?" Kali ini Heechul yang bersuara yang kemudian disambung oleh Leeteuk.

"Hyun, perusahaan ini udah lima tahun berjalan. Lo aja punya target yang gila dan ngincer tender-tender besar. Tentu kedepannya lo akan perlu analisa keuangan yang lebih matang Hyun dan sorry bukannya gue meragukan analisa lo tapi finance is not even your league."

"Tapi aku kan punya kamu Teuk." Seunghyun menjawab singkat.

"Hyun..sekali lagi gue mau bilang. Bukannya gue gak mau mensupport lo, tapi gue pribadi merasa gue belum mampu di level itu. Belum lagi, gue harus memantau regional finance manager di tiap cabang." Teuk memaparkan alasannya.

Tiba-tiba Shindong ikut masuk dalam percakapan, "Sorry sebelumnya kalau gue ikut berkomentar. Tapi sebenernya apa yang dibilang Heechul dan Leeteuk itu bener Hyun. Keberadaan CFO itu sangat penting bahkan untuk divisi lain. Buat divisi gue misalnya, keputusan akhir untuk pembelian software, hardware, program license semuanya memerlukan pertimbangan CFO. Harus ada rem dalam kegiatan pengadaan di setiap tim dan dari sisi keuangan memang CFO yang megang peranan penting di situ. Iya kan Jes?"

"Bener banget. Di tim gue juga juga gitu. Harusnya bukan gue atau Shindong yang memutuskan pembelian. Tugas kita cuma sebatas menganalisa kebutuhan dan mengajukan. Gue minta maaf banget Hyun, ga ada maksud sama sekali untuk menyudutkan lo dalam hal ini but most of the time lu sering menyerahkan keputusan ke kita-kita. Bukannya kita gak mau atau merasa lo ngga bertanggung jawab, tapi gue pribadi sangat takut jika nantinya apa yang kita putuskan meskipun on behalf lo bisa merugikan perusahaan." Tukas Jessi. Seisi ruangan sunyi setelah pendapat yang diberikan oleh Shindong dan Jessi. Begitu juga dengan Seunghyun. Tidak, ia tidak merasa kesal karena pendapat para orang kepercayaannya ini. Pikiran Seunghyun justru terbuka. Ia tahu betul jika apa yang disampaikan oleh para kepala divisi saat ini adalah demi kemajuan perusahaan. Namun, Seunghyun juga dalam posisi yang tidak mudah. Ia hanya menginginkan adiknyalah yang menduduki posisi tersebut. Yesung yang sedari tadi tidak bersuara, memperhatikan wajah berpikir Seunghyun. Ia tahu apa yang saat ini dipikirkan oleh Seunghyun.

"Hyun..." Yesung mencoba menyadarkan Seunghyun dari lamunannya.

"Baiklah, teman-teman terima kasih untuk rapat kali ini. Perihal kebutuhan CFO kalian pasti tahu kalau aku cuma menginginkan satu orang mengisi posisi itu. Aku sadar memang selama ini aku terlalu memaksakan diri bahkan kalian dalam hal keputusan yang menyangkut keuangan. Aku akan pikirin lagi soal ini ya. Sekarang kalian udah boleh pulang. Sekali lagi terima kasih untuk laporan dan masukan kalian." Yesung menatap setiap kepala divisi sekaligus memberikan kode agar mereka segera meninggalkan ruangan, sementara Yesung masih duduk di tempatnya.

Crossroads - 4 Ways LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang