12

5.7K 775 58
                                    

Happy reading guys

*

*

*

3 month later

Waktu berjalan begitu cepat. Hubungan Yibo dan Li Ying masih terus berjalan. Walau beberapa kali Yibo harus berdebat dengan sang ibu karenanya, akan tetapi lelaki tampan itu tidak ada niatan untuk memutuskan hubungannya. Katakan Yibo sudah buta karena cintanya pada Li Ying. Bahkan beberapa kali ia menolak sampai menemui 2Xiao karena permintaan Li Ying.

Hal itu tak pelak membuat Nyonya Wang marah karena sang putra mulai meninggalkan tanggung jawabnya pada Xiao Zhan dan juga Xiao Jun. Wanita paruh baya itu selalu mendiamkan Yibo ketika pria itu membawa Li Ying datang ke apartemen.

"Ibu," panggil Yibo saat melihat Nyonya Wang duduk di lantai depan sofa. Tidak ada jawaban dari wanita paruh baya itu. Tampak wanita itu menulis di sebuah kertas.

"Apa yang sedang Ibu tulis?" Tanya Yibo seraya duduk di seberang sang ibu.

"Aku sedang menulis permintaan maaf kepada Tuan Zhang dan juga Xiao Zhan, aku ingin meminta maaf karena kau sudah mengecewakan putra mereka," ucap Nyonya Wang tanpa menatap lawan bicaranya. Wanita itu masih menyibukkan diri tanpa ada niatan menoleh.

"Mengapa Ibu harus menulis surat permintaan maaf? Aku tidak pernah mengecewakan Xiao Zhan, Ibu," sentak Yibo dengan nada yang sedikit di naikkan.

"Kenapa? Wang Yibo dengarkan aku baik-baik," Wang Baowen aka Nyonya Wang melepas pena di tangannya kemudian beralih menatap putranya malas.

"Xiao Zhan adalah putra kesayangan Tuan Zhang, jika kau menyakitinya, maka Tuan Zhang pasti merasa marah, kau bisa saja di pecat dari pekerjaanmu karenanya,"

"Bukankah kau tahu kalau dia sangat berpengaruh di negara ini? Ia sangat di segani oleh orang-orang besar, lalu apa kau tidak takut jika Tuan Zhang berbuat sesuatu padamu?" Ucap Nyonya Wang.

"Aku tidak peduli dengan kekuasaan Tuan Zhang, lagipula aku tidak pernah menyakiti putranya,"

"Xiao Zhan sendiri yang ingin mengambil Xiao Jun dariku dan merawatnya, aku tidak pernah memaksanya," sergah Yibo dengan raut dingin.

Senyum kecil terlukis di wajah Nyonya Wang. Wanita paruh baya itu menaruh pena itu di meja kemudian berdiri di hadapan sang putra. "Seharusnya aku tidak melahirkan putra bodoh sepertimu, Wang!" Ucap Nyonya Wang kemudian mengambil surat yg di tulisnya. Setelah itu melipatnya ia berlalu meninggalkan Yibo yang membeku setelah mendengar ucapan sang ibu. Semarah apa pun wanita itu, tidak pernah sekali pun Bao Wen mengatakan hal seperti itu.

"Ibu, tunggu!" Yibo berlari mengejar sang ibu yang hampir menutup pintu apartemen.

"Mengapa Ibu begitu marah?! Xiao Zhan itu hanyalah adik bagiku," ucap Yibo seraya berdiri di depan sang ibu.

Nyonya Wang memejamkan matanya berusaha meredam emosinya. Wanita paruh baya itu membuka mata di selingi helaan nafas pelan. "Dengarkan aku Wang Yibo," tatapan sarat ketegasan tampak jelas di mata wanita itu.

"Ibu mengira, saat kau dekat dengan Zhan Zhan, kau akan berusaha mencintainya karena dari yang ibu lihat, kau terlihat sangat menyayanginya,"

"Terlebih Xiao Jun, tetapi nyatanya kau tetap bertahan dengan wanita jalang itu!" Sentak Nyonya Wang dengan tatapan nyalang.

"Berhenti berkata seperti itu pada Li Ying, dia tidak seperti itu, Ibu," ucap Yibo dengan tatapan memohon.

"Kenapa kau begitu keras kepala, buka matamu lebar-lebar! Masih banyak yang lebih baik dari wanita itu! Xiao Zhan, pemuda itu sangat baik, tetapi mengapa kau tidak bisa mencintainya!" Bentak wanita itu dengan nada marah.

My Baby_YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang