"Aku adalah Arabella Vroom dan aku akan tetap berada disisi suamiku, dia suka atau tidak."
"Pernikahan ini bukanlah untuk diriku, aku pria bebas yang tidak akan terikat pernikahan sampai kapanpun. Kau mau mundur atau kau akan mendapatkan air mata ak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Williem berlari menuruni tangga sembari memakai jaketnya dan langsung menuju garasi, Hans yang baru saja keluar dari dapur melihat Williem dengan segera berlari keluar mengejar pria itu.
"Master Will." Williem menoleh kearah Hans sembari mengenakan kacamatanya.
"Aku tidak punya waktu, Hans. Jika kau ingin memarahiku karena kehancuran pondok, aku sarankan kau menghemat napasmu." Williem memberitahu Hans tanpa berhenti berjalan.
"Master, tunggu dulu." Seruan Hans tidak dipedulikan oleh Williem, ia menekan kata sandi garasi dan berdiri menunggu pintu itu terbuka otomatis. Ia tidak lagi melihat Hans ketika ia berjalan menuju kotak yang terpasang didinding, tempat semua kunci mobil diletakkan,
Kemudian pandangan Williem terhenti ketika ia melihat tidak ada satupun kunci mobilnya berada di gantungan tersebut.
Ada yang mencuri mobil-mobilnya!
Williem berpaling dengan cepat dan menghitung semua mobil yang ada di garasi lalu mengerutkan kening, semua mobilnya berada disana, hanya mobil Tristan dan Ari yang tidak berada disana. Ia berpaling ketika melihat Hans mendatanginya dengan naaps tersengal.
"Kemana kunci-kunci mobilku?" Williem bertanya kepada Hans yang memandang Williem.
"Itu yang tadi saya coba beritahu Anda, tapi Anda tidak peduli." Hans menggerutu membuat alis Williem terangkat naik.
"Jadi?" Ia bertanya tak sabar.
"Ibu Anda mengambil semua kunci mobil Anda." Hans memberitahu Williem yang terbelalak.
"Kau pasti bercanda." Serunya tak terima, tapi Hans menggeleng. Pria itu mengeluarkan sebuah kartu kepada Williem.
