"Aku adalah Arabella Vroom dan aku akan tetap berada disisi suamiku, dia suka atau tidak."
"Pernikahan ini bukanlah untuk diriku, aku pria bebas yang tidak akan terikat pernikahan sampai kapanpun. Kau mau mundur atau kau akan mendapatkan air mata ak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara menuruni tangga utama dengan mengenakan gaun berwarna putih sederhana dengan buket bunga yang digenggamnya erat-erat seperti jangkar, dibawah tangga ia melihat Hans yang tersenyum menguatkan.
"Kau siap?" Ari yang beridri di depan pintu ruang kerja milik Erick bertanya kepada Ara yang hanya bisa mengangguk.
Ia menarik napas panjang ketika pintu tersebut terbuka dan menampakkan orang-orang yang berada didalam ruangan tapi perhatian Ara tertuju kepada pria yang berdiri di depan pendeta . Seseorang yang tidak Ara kenal berada disamping Will menoleh dan memandangnya, pria itu memberikan senyum simpul lalu tampak berbisik kepada Will.
Will baru menoleh ketika Ara telah berada disampingnya, wanita itu memakai gaun putih yang bukan gaun pengantin pada umumnya dan membawa buket bunga kecil, Ara tampak gugup, tidak ada satu katapun yang terucap dari mulut mereka berdua. Mereka seolah terpaku pada upacara pernikahan yang tidak bisa mereka hindari.
Setelah Will memasang cincin yang bahkan ia tidak tahu Ara telah memesannya, ia menarik napas panjang. Pernikahan dan kehidupan ini seolah nyata ia jalani sekarang. Will menunduk dan mencium pipi Ara ketika pemdeta telah meresmikan mereka, ada surat-surat yang harus mereka tanda tangani. Will melihat ibunya tersenyum puas sementara pops tersenyum lebar berbanding terbalik dengan perasaannya.
"Aku Trent, sahabat Will." Ara mengulurkan tangan membalas uluran tangan pria yang menjadi bestman Will hari ini, pria itu memperkenalkan dirinya sendiri pada saat jamuan makan siang yang diadakan dirumah utama bagi keluarga.
"Apakah kita pernah bertemu?" Ara bertanya kepada Trent yang tersenyum bersahabat dan mengangguk.
"Kita pernah bertemu dimasa lalu." Trent memberitahu Ara yang mengangguk.
