Triumph Of Love | Lift, Touching, Debate

5.2K 809 61
                                    

Update...




Update...




Update...





Ready??





Happy Reading

------------------

"Goedemiddag, Sahct." Sapa Will ketika Ara terburu-buru masuk kedalam mobil saat dirinya menjemput wanita itu di kampus, ia mencondongkan tubuhnya untuk mencium Ara.

"Goedemiddag." gumannya.

Ia sudah belajar dari pengalaman untuk tidak menunggu Will keluar untuk membukakan pintu mobil bagi dirinya, karena tidak ada jaminan pria itu tidak menyentuh atau menciumnya di depan umum.

Ara langsung masuk bahkan sebelum Will membuka sabuk pengamannya, pria itu terkekeh dengan alis terangkat yang dibalas Ara dengan gedikan bahu lalu menarik sabuk pengamannya.

"Kita kemana?" Will bertanya sambil menjalankan mobilnya keluar dari parkiran kampus Ara.

"Ke toko buku, aku membutuhkan beberapa buku setelahnya aku ingin berbelanja. Aku tidak tahu kau sanggup atau tidak tapi aku tidak sanggup tidak makan berhari-hari." Gerutu Ara, Will memalingkan wajahnya dan melemparkan senyum tipis.

"Siang ini kau terlalu banyak bicara ya." Kata Will dan itu sukses mentutup mulut Ara, ia meringis kecil .

Tangan Will terulur untuk menepuk kepala Ara.

"Jangan terlalu banyak berbelanja, akhir pekan ini kita akan ke Giethoorn." Pria itu memberitahu Ara yang langsung berpaling untuk menatapnya.

'Berapa hari dan untuk apa?" Ara bertanya. Will mengangkat bahunya. "Dua hari dan untuk pemotretan."

"Baiklah." Ara mengangguk mengerti.

Will sudah sangat sering mengantar perempuan berbelanja tapi tidak ada seorangpun yang menyamai Arabella, wanita itu tidak tertarik ketika Will menyeretnya ke butik high brand. Ara lebih memilih menarik dirinya ke toko buku dan berjalan-jalan di lorong tumpukan buku design dan juga yang lainnya , hingga ke bagian komik anak-anak yang membuat kening Will berkerut.

Ara tertawa sambil menggandeng tangan Will walaupun pria itu berkata dia akan menunggu di bagian otomotif, Ara tetaplah Ara. Wanita itu menarik Will tanpa peduli dia suka atau tidak, ia bersandar di satu sisi ketika menunggu Ara melihat buku sketsa dan alatnya. Kemudian ia berdiri tegak saat wanita itu meletakkan kembali dan berpaling ke arahnya.

"Ayo, aku sudah mendapatkan bukuku." Ara melambaikan buku yang akan di belinya.

"Kau tidak mengambil peralatan sketsa itu?" Will bertanya kepada Ara yang menggeleng.

"Aku belum membutuhkannya." jawab Ara, pria itu memandang sekilas lalu mengangguk dan mereka berjalan bersama ke kasir.

Ara tengah mengantre ketika merasakan tangan Will menghilang dari pinggangnya, ia berbalik dan pria itu berjalan menuju tumpukan buku, ia mengangkat bahunya menyadari kemungkinan Will ingin membeli sebuah buku otomotif. Ara mengetahui kesukaan Will dengan mobil sama dengan kesukaan pria itu terhadap wanita.

Triumph Of Love ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang