"Aku adalah Arabella Vroom dan aku akan tetap berada disisi suamiku, dia suka atau tidak."
"Pernikahan ini bukanlah untuk diriku, aku pria bebas yang tidak akan terikat pernikahan sampai kapanpun. Kau mau mundur atau kau akan mendapatkan air mata ak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara menarik napas lega ketika roda pesawat menyentuh landasan pacu dan pilot mengumumkan bahwa mereka telah tiba di New York. Ara menatap Will yang telah bangun dan bersiap-siap, sementara Ara memperhatikan pesawat pribadi itu berjalan pelan menuju tempat parkir. Dari cap paspor yang ia miliki ini adalah perjalanan keduanya ke Amerika, dari paspornya itu juga ia mengetahui bahwa perjalanan terjauhnya adalah ke Polandia yang entah untuk apa.
Ia beranjak berdiri ketika Will telah berdiri dan bersiap untuk keluar dari pesawat, pilot Will mengucapkan selamat jalan dan mengatakan sampai jumpa empat hari mendatang, ketika Ara keluar dari pesawat ia melihat sebuah mobil berwarna hitam sudah parkir dan sopir yang berpakaian seperti Hans telah menunggu.
"Selamat datang di New York, Mr dan Mrs. Vroom." Ara melihat Will berdecak kecil sambil membuka kacamatanya.
"Frank, apa yang kau lakukan disini?" Ia bertanya kepada Frank yang hanya tersenyum simpul.
"Mr. Montgomery memerintahkan untuk membawa Anda ke rumah." Frank berkata santai kepada Will yang mencoba menahan kekesalannya.
"Aku sudah memesan kamar hotel-"
"Tuan sudah membatalkan pesanan itu, Sir. Beliau meminta Anda untuk menginap di rumah." Frank memotong ucapan Will sembari membuka pintu mobil, mempersilahkan mereka masuk. Ara memandang Will yang masih berdiri diam tapi kemudian pria itu melangkah masuk.
"Silahkan, Ma'am." Frank dengan ramah mempersilahkan Ara masuk.
"Dank je wel." Ujar Ara lalu masuk dan duduk disamping Will.
"Darimana pops mengetahui kedatanganku?" Will bertanya kepada Frank yang telah masuk dan duduk di kursi samping pengemudi.
"Mrs. Montgomery yang mengatakan pada kakek anda tentang kedatangan Anda." Frank memberitahu Will yang menarik napas panjang.
Tidak ada yang bisa di sembunyikan dari keluarganya!
Will menggerutu dalam hati, ia kemudian berpaling untuk melihat Ara yang hampir menempelkan wajahnya di kaca jendela mobil untuk melihat New York di sore hari. Wanita itu tampak antusias melihat segalanya, Will melepaskan kaca mata hitamnya lalu mencondongkan tubuhnya ke arah Ara yang langsung menjadi kaku dengan seketika
