Update...
Update...
Update
Ready??
Happy Reading
-------------------
Pesan dari Will didapatkan Ara ketika ia baru saja keluar dari ruang praktek dokter, dengan segera ia berjalan menuju kafetaria untuk mencari keberadaan Will, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan pria itu. Ara melihat Will tengah berbincang dengan Greg. Greg yang pertama melihat dirinya dan langsung melambaikan tangannya, Ara tersenyum dan pada saat Will berpaling senym Ara menghilang. Ia mendatangi kedua pria itu sambil memberikan senyum permintaan maaf.
"Maaf, aku sedikit terlambat." Ara berkata pelan, Greg menggeleng lalu menunjuk kursi yang ada disamping Will.
"Duduklah. Kau mau minum?" Greg bertanya kepada Ara yang menggeleng.
"Tidak, terima kasih."
"Jadi bagaimana sesi pertemuanmu tadi?" Greg bertanya kepada Ara yang mengangguk sambil berdehem membersihkan tenggorokannya.
"Cukup produktif, aku bisa mengingat kilasan pada saat ibuku membawaku ke taman bermain." Ara berkata keapda Greg, ia memandang Will dan langsung membuang muka karena ternyata pria itu juga tampak fokus memandang dirinya.
"Kau mau pulang sekarang?" Will bertanya kepada Ara yang mengangguk lalu berdiri.
"Kami pergi, Uncle." Will memandang Greg yang mengangguk.
"Hati-Hati."
Will menunggu Ara berbicara dengan Greg lalu berjalan bersama menuju keluar dari kafetaria. Di luar Ara terhenti dengan pandangan kaget ketika Will membuka pintu mobil bagi dirinya.
"Kau mau masuk atau tidak?" Tanya Will datar kepada Ara yang masih berdiri, ia memandang Will lalu berjalan masuk kedalam mobil dan menunggu Will menyusul dirinya.
Seperti pada saat mereka pergi ke rumah sakit, Will dan Ara sibuk dengan pikirannya masing-masing, Ara melirik Will yang tengah menyetir mobil dengan santai. Pria itu sebenarnya tampak manusiawi jika bisa menghilangkan mulut pedasnya dan kebiasaannya untuk berteriak jika berbicara dengan dirinya. Ara menegakkan duduknya ketika Will meminggirkan mobilnya lalu melepaskan sabuk pengamannya, ia berpaling ke arah Ara yang memandang keluar mobil.
"Tunggu disini." Kata Will singkat lalu keluar dari mobil. Ara menarik napas panjang, ia sudah mengira pria itu akan menurunkan dirinya di pinggir jalan dan membiarkannya pulang sendiri seperti biasanya.
Tak berapa lama Will kembali sambil menenteng sebuah kantong kertas kecil yang terlipat, lagi-lagi ara dibuat terkejut ketika Will mengulurkan kantong kertas tersebut kepadanya.
"Untukmu." Will berkata singkat sembari kembali menjalankan mobilnya, Ara membuka kantong kertas tersebut dan melihat sebuah roti tuna yang masih hangat dan sebotol air mineral.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triumph Of Love ✅ (Completed)
Romance"Aku adalah Arabella Vroom dan aku akan tetap berada disisi suamiku, dia suka atau tidak." "Pernikahan ini bukanlah untuk diriku, aku pria bebas yang tidak akan terikat pernikahan sampai kapanpun. Kau mau mundur atau kau akan mendapatkan air mata ak...