Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
---------------------
Esmee terperanjat ketika Will secara tiba-tiba berdiri dari kursinya dan berjalan menuju pintu dan keluar dari ruang kerjanya, pria itu tidak bisa menahan wajahnya yang menunjukkan rasa amarah. Ia melihat Camilla sekarang sudah duduk kembali di kursinya.
Siapapun yang melihat Will dapat mengetahui pria itu sedang mempunyai nafsu membunuh, ia berjalan menuju meja Camilla dan memukul meja sehingga wanita itu terlonjak.
"Meneer."
"Camilla, bereskan barang-barangmu dengan segera, waktu magangmu berakhir hari ini.."
"Meneer.."
"Apa yang kau perbuat dengan karyawan disini sangat tidak dibenarkan.."
Will tidak memberikan dirinya kesempatan untuk berbicara.
"Tapi.."
"Kau bisa mengambil gajimu di bagian keuangan.."
"Meneer, saya bisa.." Camilla berdiri dengan cepat, ia melihat Gracia menatapnya kaget.
"Terima kasih atas kerjasamamu, jangan khawatir kau akan menerima gajimu tanpa potongan tapi kau harus keluar dari kantor ini.."
"Secepatnya." Will memukul meja Camilla sekali lagi.
"Aku tidak mau melihatmu disini jika aku kembali." Will menegakkan tubuhnya dan memandang karyawan yang masih memperhatikan dirinya.
"Aku tidak mau ada gosip menyebar disini. Hentikan semua omongan-omongan itu atau kalian berikutnya yang menyusul wanita ini." Will menatap Camilla dengan jijik sebelum melangkah pergi.
Camilla sudah terisak dan hampir mengejar Will tapi tertahan oleh Belinda yang menatapnya tanpa ampun. "Bereskan barang-barangmu."
"Will... aku mencarimu.." Suara Trent membuat Will berbalik.
"Aku tidak ada waktu untuk berbicara." Will memotong dengan cepat sambil berjalan menuju lift, ia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Ara.
"Ayolah, dimana kau?" Will berguman pelan, ia masuk kedalam lift sambil mencoba terus menghubungi wanita itu.
Trent menarik napas panjang lalu berbalik dan melihat Camilla membereskan mejanya sambil menangis.
"Belinda, tolong cek untuk Miss Vos." Trent berkata kepada Belinda yang mengangguk lalu pergi ke ruangannya. Trent mendatangi Camilla.
"Kau salah menganggu orang, Camilla." sahut Trent sambil bersandar santai di pinggir meja wanita itu. Camilla memandang dengan wajah penuh air mata.
"Meneer, aku tidak.."
"Kau bukan menganggu Arabella Mulder.." Trent mencondongkan tubuhnya mendekati Camilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triumph Of Love ✅ (Completed)
Romantizm"Aku adalah Arabella Vroom dan aku akan tetap berada disisi suamiku, dia suka atau tidak." "Pernikahan ini bukanlah untuk diriku, aku pria bebas yang tidak akan terikat pernikahan sampai kapanpun. Kau mau mundur atau kau akan mendapatkan air mata ak...