O8. baper

2K 217 3
                                    

tapi benar, seharusnya jungkook tidak harus merasa panik, lagian jimin sudah meminta izin ke mama pani dan juga seharusnya jungkook merasa bahagia karena hari ini dirinya dan yeri sudah berpacaran.

jungkook memegang kemudi dengan penuh gelisah, tentu saja menimbulkan pertanyaan dari sosok di sampingnya-yeri. kekasihnya memberikan genggaman di tangan jungkook yang terlihat gelisah itu.

"udahlah kook, lagian dia sama yoongi ini pasti aman"

"aku tuh takutnya jimin bohong udah minta izin ke mama"

yeri memutar bola matanya kesal, sungguh yeri cemburu tak pernah ia melihat jungkook begitu khawatir pada seseorang kecuali dirinya (?), walapun begitu dirinya terus memberikan usapan di tangan jungkook yang sedang mengemudi.

-

jimin dan yoongi tengah asik menikmati angin malam yang begitu ramai dengan orang orang yang sedang berlalu lalang, angin malam itu sangat menusuk kulit jimin yang membuat si empunya merasakan kedinginan. yoongi dengan sengaja membuka sweaternya dan meletakan di bahu jimin "pake sweaternya ji".

jimin menggelengkan kepalanya dan mengambil sweater yang ada di bahu nya itu "gakk, nanti yoongi kedinginan" ucapnya sambil mengembalikan kembali sweaternya. tentu hal itu di tolak yoongi dengan cepat, karena dirinya baru saja melihat kedinginan dan ia merasa bersalah karena telah membawa jimin berkeliling kota.

 tentu hal itu di tolak yoongi dengan cepat, karena dirinya baru saja melihat kedinginan dan ia merasa bersalah karena telah membawa jimin berkeliling kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yoongi membantu jimin memakai sweaternya, suasana begitu canggung ketika keduanya saling bertatapan dan menimbulkan semburat merah di pipi jimin. yoongi terkekeh sedikit dengan kelakuan jimin yang kepalang gemas.

"jungkook sama yeri udah jadi?"

"ka-kayanya udah, soalnya waktu siang dia mau confess sama cewe itu" jimin gelagapan.

yoongi hanya berdeham mengerti. tak terasa mereka sudah menghabiskan waktu yang cukup lama yang sekedar hanya mencari angin malam. niat jimin ingin memberi tahu mama pani kalo dirinya sedang bersama yoongi dan akan pulang diantar yoongi. namun ternyata hp jimin sudah habis baterai, diikuti dengan yoongi yang mengecek hp nya, seperti takdir kedua ponsel mereka mati bersamaan.

akhirnya mereka pulang bersama dengan lupa memberi kabar dan izin kepada mama pani, betul jimin lupa memberi tahu mama pani, pasti sekarang ibunya jungkook itu sedang khawatir.

tak selang berapa lama, akhirnya mereka sampai di tujuan yaitu rumah jungkook. mendengar suara motor datang dari luar membuat mama pani dan papa jungkook berjalan cepat ke luar. jungkook mengintip dari atas kamarnya dan segera turun ke bawah.

"astagaa nakk, kamu kemana ajaaa" khawatir mama pani.

"tadi aku itu mau kabarin tante, cuman hp kita berdua mati tuhh" balas jimin dengan memperlihatkan ponsel nya yang mati.

"yasudah yang penting kamu tidak apa apa"

"iya om tante, maafin yoongi juga soalnya hp aku ternyata mati juga"

"iya gapapa yoon, untung dia perginya sama kamu"

"kalo gitu, yoon pulang dulu ya udah malem banget"

yoongi mengusap bahu jimin yang sempit dan tersenyum ke arahnya sebelum pergi.

"aku pulang dulu ya ji, semoga mimpi indah"

yang di beri wish mengembangkan senyumannya penuh bahagia, tak menyangka jika jungkook diam diam mendengarkan semuanya. jungkook agak kesal melihat temannya akrab dengan jimin.

- ;

note : ceritanya agak berubah dan ga sesuai rencana awalku, tadinya mau buat jimin ini jadi orang yang flirty abis dan agak naughty but aku agak ga sreg.

semoga kalian masih mau baca cerita aku yang random ini ya 🥺

so hope u guys support me !

Di titipin [kookmin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang