2. The wedding

218 17 0
                                    

   Anne melepas genggaman tangan Joy saat mereka masuk kedalam apartemen Anne.

"Joy, sekarang cuma kita berdua di rumah ini. Kalau kamu mau sesuatu kamu bisa bilang ke kakak" ucap Anne seraya menatap lembut Joy

   Joy mengangguk dan mulai menatap kesekeliling apartemen Anne. Semua barangnya tersusun dengan sangat rapi. Walau tidak begitu besar, apartemen Anne terasa sangat nyaman.

"Kakak akan masak sesuatu untuk kamu, sambil menunggu, kamu bisa mandi dulu"

Joy meraih tangan Anne dan menggenggamnya, "Aku mau mandi sama kakak"

  Anne tertegun sesaat namun akhirnya mengangguk setuju.

"Ayo kakak bantu buka bajunya" ucap Anne lalu membantu Joy membuka bajunya

   Saat baju Joy telah terbuka, Anne kembali terkejut melihat begitu banyak bekas luka di sekitar tubuh Joy. Bahkan ada beberapa luka yang masih tampak biru.

"Joy, kamu baik-baik saja?" Tanya Anne khawatir

Joy terdiam. Tatapan matanya tampak kosong.

"Siapa yang melakukan ini?"

"Seorang pria yang tinggal bersama ibu" jawab Joy pelan

"Ibu? Ibumu masih ada?"

  Joy hanya diam. Ia tampak membuang muka seakan memberi isyarat bahwa ia tidak ingin menjawab pertanyaan Anne.

  Melihat respon Joy yang hanya diam, Anne memilih menyerah. Ia langsung mengajak Joy mandi lalu membuatkan Joy makan malam untuk mereka.

   Ada rasa sedih yang Anne rasakan saat melihat Joy. Joy tampak seperti dirinya waktu kecil. Kehilangan arah karena harus berpisah dengan kedua orangtuanya. Namun keadaan Joy jauh memprihatinkan. Anak sekecil itu sudah merasakan banyak luka dalam hidupnya. Dan sekarang Anne sangat ingin melindunginya... dan menjaganya...

"Joy, makanan sudah siap" seru Anne dari meja makan

   Joy yang sejak tadi asyik menonton langsung melompat dari sofa dan berlari menuju meja makan.

   Anne hanya bisa tersenyum bahagia saat melihat Joy makan dengan sangat lahap. Anak kecil ini, seharusnya ia bisa merasakan kebahagiaan. Joy anak yang baik dan cantik. Anne harap ia bisa memberikan kebahagian untuk Joy.

"Kak..." panggil Joy dan membuyarkan lamunan Anne

"Ya, Joy?"

"Apa aku bisa tinggal disini selamanya?" Tanya Joy dengan wajah memelas

Anne membelai rambut Joy, "Maafkan aku, Joy. Aku rasa itu tidak bisa. Besok kamu harus pulang. Tapi aku janji untuk terus menemuinya dan bermain bersama"

   Joy terdiam lalu jalan menuju tasnya dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Setelah itu, Joy kembali ke meja makan dan memberikan beberapa uang pada Joy.

"Ini uang dari ibu. Kakak bisa mengambil semuanya. Tapi izinkan aku tinggal disini"

"Maaf, Joy. Aku tidak bisa"

   Joy tampak sedih. Ia kembali menuju tasnya untuk mengambil sesuatu. Lalu kembali ke meja makan dan memberika boneka kelinci pada Anne.

"Ini boneka yang paling aku sayang. Kakak bisa mengambil uang dan boneka ini. Tapi bolehkah aku tinggal disini?"

   Air mata Anne seketika menetes. Ia sungguh  ingin membiar Joy tinggal bersamanya. Namun ia tahu, itu adalah hal yang mustahil.

"Maafkan aku, Joy. Tapi kamu harus pulang dan tinggal bersama Oma dan ayah Joy"

Sad WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang