Jerrel melirik Anne yang duduk di depannya. Wanita itu tampak konsentrasi dengan laptop yang ada di depannya. Saat ini, mereka sedang ada di cafe. Jerrel mengajak Anne bertemu untuk menemaninya menulis novel. Sebenarnya itu hanya alasan, karena sejujurnya Jerrel hanya ingin melihat wanita itu karena sudah lama tidak bertemu.
"Anne" panggil Jerrel
"Ya? Kamu butuh sesuatu? Mau pesan minum? Atau makan?"
Jerrel tersenyum karena Anne begitu sigap mengurus semua kebutuhannya.
"Tidak, aku cuma mau tanya"
"Tanya apa?"
"Biasanya, kemana orang-orang pergi berkencan?"
"Berkencan?"
"Iya, untuk novelku" jawab Jerrel
"Emm, dari novel atau film yang aku tonton, biasanya mereka pergi ke bioskop, cafe, atau mal untuk belanja bareng"
Ekspresi Jerrel menunjukkan bahwa ia tidak begitu suka dengan jawaban Anne.
"Oh, atau kamu mau aku carikan referensi tempat berkencan?"
"Bagaimana kalau kamu cerita pengalaman berkencanmu? Supaya lebih realistis"
Anne tertegun, lalu menatap Jerrel dengan wajah pasrah.
"Maaf, Jer. Tapi aku tidak pernah berkencan"
Jerrel mengerjabkan matanya beberapa kali. Tidak percaya dengan ucapan Anne.
"Kamu serius, Anne?"
Anne mengangguk dengan penuh keyakinan, "Selama ini aku selalu fokus dengan pendidikanku. Aku tidak mau membuat tante Natasha kecewa, bagaimanapun dia yang membiayai semua kebutuhanku saat itu"
Jerrel mengangguk. Ia mengerti maksud Anne. Tiba-tiba senyum sumringah menghiasi wajah Jerrel.
"Bagaimana kalau kita berkencan?"
Anne tampak kaget dengan pertanyaan Jerrel.
"Ah, maksudku, kita coba jalan-jalan seperti berkencan siapa tau aku bisa dapat inspirasi" ucap Jerrel cepat, takut Anne berpikir yang tidak-tidak
Anne mengangguk setuju, "Oke" serunya
***Natasha mengemasi barang-barangnya. Mematikan laptop dan merapikan beberapa barang yang tampak berantakkan di meja kerjanya.
"Bu, mau pulang sekarang?"
Natasha mengangguk pada Leo yang sudah berdiri di depan pintu kantornya.
"Bu, saya baru aja menemui pihak yayasan Lovely Baby Childcare Center..."
"Oh itu tempat penitipan Joy, ya?" Potong Natasha
"Iya, bu. Saya sudah menemui mereka. Dan mereka sangat berterima kasih karena ibu sudah menjadi donatur terbesar. Dan mengenai permintaan ibu untuk diadakan pertunjukan setiap keluarga sebagai perayaan hari anak juga sudah mereka setujui. Dan saya juga sudah konfirmasi, Pak Zac, ibu Anne dan Nona Joy juga akan tampil. Mereka memilih menunjukkan band keluarga"
"Hah? Benarkah? Zac mau?"
Leo tersenyum, "Iya, bu. Bahkan tadi pak Zac menelpon saya untuk di siapkan gitar, piano dan mic untuk latihan mereka"
Spontan Natasha langsung bertempuk tangan dan loncat kegirangan.
"Oke, saya mau pulang dulu. Dan kamu harus ingat untuk menyiapkan kameramen dan fotografer untuk mengabadikan momen mereka" ucap Natasha lalu berjalan meninggalkan ruangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wedding
RomanceAnne Ruby Mahveen gadis berusia 23 tahun yang memilih menikah dengan seorang pria bernama Zac Raulin. Anne setuju menjadi ibu pengganti bagi Joy yang merupakan anak Zac dan pacarnya sebagai bentuk balas budinya pada ibu Zac. Ketika menikah, Anne da...