Zac menutup pintu mobilnya yang sudah terparkir rapi di basement apartemen. Setelah menekan tombol kunci pada remot mobil, Zac langsung melangkahkan kakinya menuju lift. Zac keluar begitu pintu lift terbuka, namun langkahnya terhenti saat mendapati pak Leo berdiri tepat di depan pintu apartemennya.
"Ada apa, pak?" Tanya Zac bingung
"Ini, pak. Ada titipan dari ibu Natasha"
"Apa ini?"
"Hasil visum nona Joy"
"Joy? Memangnya Joy kenapa?" Tanya Zac bingung sedangkan tangannya sudah sibuk membuka isi surat yang Leo berikan
"Saat pertama datang, ada banyak luka di tubuh nona Joy, pak. Jadi ibu Natasha membawa Joy ke rumah sakit untuk di periksa"
Zac terdiam. Ia sibuk membaca hasil visum milik Joy. Setelah mengetahui isinya, wajah Zac seketika memerah karena marah.
"Siapa yang melukai Joy? Allana?"
"Maaf, pak, saya tidak tau. Ibu Natasha dan Ibu Anne juga sudah mencoba menanyakan hal itu pada nona Joy. Nona Joy hanya mengatakan bahwa seorang pria yang tinggal bersama mamanya adalah orang yang suka memukulnya. Namun saat ditanya disiapa pria itu, nona Joy hanya diam"
Zac mengangguk lalu meremas kertas itu dengan kasar, "Kamu bisa pergi" ucap Zac sebelum ia masuk ke dalam apartemennya.
"JOY...." Teriak Zac begitu ia masuk
Langkah besar Zac mengarah ke kamar Joy. Begitu ia membuka kamar putrinya, Joy langsung berdiri dengan wajah takut.
"Siapa yang memukulmu? Siapa pria yang kamu bilang tinggal bersama Allana? SIAPAAA...!" Teriak Zac dan sukses membuat Joy teriak ketakutan
Anne yang sejak tadi di kamar mandi, langsung keluar dan memeluk Joy dengan erat.
"Ada apa, Zac? Kenapa kamu teriak begitu?"
"Ini bukan urusanmu!" Ucap Zac lalu menarik Joy yang sudah menangis kencang
Zac mencengkaram kedua bahu Joy dengan sangat kuat, "Katakan! Siapa pria itu?"
Joy hanya menggeleng sedangkan tangisnya menjadi semakin kencang.
"BERHENTI MENANGIS! AKU TIDAK MENYURUHMU MENANGIS!"
Anne menepis kedua tangan Zac dari kedua bahu Joy.
"Aku tahu, masalah ini sangat penting bagimu! Tapi tidak seperti ini caranya! Joy tidak bisa di kerasi, Zac. Dia masih kecil dan dia punya trauma. Kamu tidak bisa teriak sesukamu!"
Zac menghela nafas berat. Ia mencoba mengontrol emosinya. Sedangkan Anne sibuk menenangkan Joy dalam pelukannya.
"Keluar! Biarkan aku menenangkan Joy terlebih dahulu"
Tanpa mengatakan apapun, Zac langsung keluar dari kamar Joy. Melihat kondisi Joy yang seperti ketakutan membuatnya menyesal. Ia tidak seharusnya semarah itu pada Joy.
***Anne menghela nafas lega. Akhirnya semua barang telah tersusun dengan rapi. Yap, hari ini ia, Zac dan Joy sudah pindah ke rumah baru mereka. Untungnya Natasha sudah menyewa jasa pindahan sehingga Anne hanya perlu memberi arahan. Namun tetap saja, sesekali Anne ikut membantu.
"Anne..."
Anne langsung bergegas keluar kamar begitu mendengar Natasha yang memanggilnya.
"Iya, bu?"
"Ibu mau masak makan malam untuk kalian. Tapi beberapa bahan tidak ada. Bisa kamu bantu ibu untuk belanja beberapa bahan itu?"
Anne mangangguk dengan semangat, "Bisa kok, bu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wedding
RomansAnne Ruby Mahveen gadis berusia 23 tahun yang memilih menikah dengan seorang pria bernama Zac Raulin. Anne setuju menjadi ibu pengganti bagi Joy yang merupakan anak Zac dan pacarnya sebagai bentuk balas budinya pada ibu Zac. Ketika menikah, Anne da...