Zac melepas ciumannya begitu ia dan Bella masuk ke dalam kamarnya. Nafas Zac dan Bella nyaris habis karena ciuman yang sangat lama. Beberapa saat Zac dan Bella hanya bisa mengatur nafas mereka kembali.
Zac berjalan menuju ranjangnya. Ia mengambil sesuatu di laci kecil tepat disamping ranjang. Sesaat kemudian, ia melempar sebuah amplop coklat ke atas ranjang.
"Kamu bisa ambil uang ini. Satu jam lagi, kamu bisa bisa langsung pergi dari sini" ucap Zac dingin
Bella hanya bisa tercengang melihat sikap dingin Zac. Sikap Zac ini adalah sikap pria itu persis saat menjemputnya tadi. Zac tidak mengatakan apapun dan langsung membawa Bella ke apartemennya.
Bella tersenyum lalu berjalan mendekati Zac, "Kita hanya berciuman? Kita bisa melakukan yang lebih, sayang" bisik Bella dengan nada menggoda
"Jangan mendekat! Kau tidak kubayar untuk melayaniku, kau hanya perlu ikut dalam permainanku!"
Senyum Bella seketika memudar. Ia sungguh tidak mengerti. Apa Zac mencium Bella hanya untuk membuat istri dan anaknya cemburu?
"Kamu ingin membuat istrimu cemburu?"
"Tidak, aku ingin membuatnya hancur!"
"Tapi dia istrimu..."
Zac tersenyum sinis, "Kamu tidak perlu memikirkannya. Cukup lakukan pekerjaanmu, dan aku akan membayarmu"
Bella terdiam. Zac benar, ia seharusnya bisa senang karena mendapatkan pekerjaan mudah dan uang yang banyak. Walau rasanya aneh, Bella tetap harus menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
•••Zac keluar dari kamarnya dengan pakaian kerja yang rapi. Samar-samar ia bisa mendengar ocehan Joy dari ruang makan. Sepertinya Joy dan Anne sedang menikmati sarapan mereka.
"Kamu mau sarapan?"
Zac menoleh kearah Anne. Wanita itu tampak sangat cantik. Zac tidak bisa mempungkiri bahwa Anne adalah wanita yang cantik. Rambut ikal, bola mata coklat, dan tubuh yang bagus seakan menjadi point plus pada diri Anne. Zac juga tidak bisa menyangkal bahwa Anne sangat baik dan sopan.
"Aku sempat tanya ibu, katanya kamu selalu sarapan kopi dan roti. Aku sudah buatkan untukmu"
Zac hanya diam. Walau sempat ragu, ia tetap melangkahkan kakinya menuju meja makan dan menikmati sarapannya.
"Tadi aku sempat buat cinnamon roll untuk Joy, kamu mau rasa?"
Zac menerima cinnamon roll yang Anne sodorkan padanya. Bagi Zac, ini adalah cinnamon roll terenak yang pernah ia coba.
"Maaf, Zac. Aku dan Joy harus pergi duluan"
Joy turun dari kursinya dan langsung menggenggam tangan Anne.
"Joy, katanya bye pada daddy" ucap Anne
Joy tampak ragu, "Bye, dad" ucap Joy lalu berlari menuju pintu keluar
Anne hanya bisa tersenyum melihat tingkah Joy.
"Bye, Zac"
Zac hanya mengangguk kecil dan menatap kepergian Anne dan Joy. Entah mengapa melihat tingkah keduanya membuat hati Zac menghangat.
•••Anne mamasuki kantor barunya. Matanya terus menatap kagum semua yang ia liat. Sedangkan bibirnya terus tersenyum bahagia.
"Nama kamu Anne?"
Anne mengangguk saat seorang wanita bertanya padanya.
"Ya, saya Anne"
Wanita itu tersenyum, "Perkenalkan saya Vani, kepala redaksi di sini. Ini hari pertama kamu bekerja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wedding
RomanceAnne Ruby Mahveen gadis berusia 23 tahun yang memilih menikah dengan seorang pria bernama Zac Raulin. Anne setuju menjadi ibu pengganti bagi Joy yang merupakan anak Zac dan pacarnya sebagai bentuk balas budinya pada ibu Zac. Ketika menikah, Anne da...