6. The good Father

339 63 17
                                    

Hai, how are you?

...

Dari 50 pilihan UKM yang disediakan, Gendra memilih Tenis lapangan dan renang. Sedangkan Lika mengisi waktu luangnya dengan radio campus, Ceta di berkuda dan fotografi lalu terakhir Azki di panahan

Alasan kenapa Gendra memilih dua kegiatan itu adalah karena kegiatan tersebut tidak terlalu menghasilkan keringat, karena Gea benci bau keringat. Sedangkan renang, Gea tidak bisa berenang, jadi Gendra ingin mengajari mamanya itu berenang.

Setiap hari rabu adalah hari Gendra latihan tenis dengan anggota yang lain, dan disini lah lelaki itu berada. Dilapangan tenis dengan raket ditangan kanannya

"Gendra!"

Sang pemilik nama menoleh dan menemukan Stela berdiri diluar lapangan dengan tangan melambai. Gendra mendekati gadis itu dan berdiri didepan kawat pembatas antara dirinya dan Stela

"Apa?"

"Anak-anak seni mau ngadain kegiatan tahunan, kamu tau kan?"

"Acara apa?"

"Mau ngenalin karya-karya mahasiswa baru."

"Beruntung lo kasih tau" Gendra nyengir "Acaranya apa aja?"

"Banyak. Ada pameran komik, pameran karya bebas, screening film, sampe live mural."

Pameran tahunan Fk Seni merupakan bentuk apresiasi kepada mahasiswa baru Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sembilan Belas Maret, yang enam bulan lalu ditugaskan untuk membuat sebuah karya.

"Waw" Gendra berdecak kagum "Lo berpartisipas?"

"Beberapa ada karya kakak tingkat, dan aku buat beberapa"

"Apa?"

"Lukisan"

"Woooo, Stel." Gendra berseru kagum "Lo mau jadi satu-satunya seniman dikeluarga Budiman?"

Stela tersenyum geli mendengar itu "Nggak lah, berlebihan. Banyak yang buat, bukan cuma aku"

"Lo juga buat kan? Sama aja lo juga hebat"

"Apapun namanya menurut kamu." Ujar Stela

"Beli tiketnya dimana?"

"Nanti aku kirim websitenya"

"Gue beli tiketnya ke lo aja yah"

"Nanti aku kirim websitenya" ulang Stela lembut menegaskan jika Gendra dilarang membeli tiket melalui dirinya

Gendra mendengus "Males, lo urus aja, 4. Buat gue, Key, Azki sama Ceta"

"Haruskah aku urus tiket segala?" Kesal Stela "Aku cukup sibuk ya, ikutin prosedur"

"Dih" Gendra berdecih

"Dra!"

Lelaki itu menoleh, ternyata pelatihnya mengajak berlarih "Sebentar!"

"Kalo gitu aku pergi" pamit Stela

"Tunggu"

"Tunggu apa?"

"Tunggu gue usir dulu jangan pergi dengan inisiatif lo" Gendra tertawa

Stela berdecih dan menunjuk baju Gendra yang terdapat daun disana dengan dagunya "Ada daun dibaju kamu, bersihin sana, gak tahan aku liatnya"

Gendra membersihkan itu "Gue juga gak tahan denger lo aku-kamu gitu, kaku tau gak, Stel"

Stela tersenyum tak menanggapi

Oedipus ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang