Pusat Perhatian

22 6 0
                                    

Haii kamu yang baca cerita ini, terima kasih untuk itu!

Mohon dikoreksi dan selalu support yang terbaik untuk aku yaa!


Jangan lupa vote dan komennya!

Enjoy and Happy Reading!

————————————————————

Pada malam hadirlah kegelapan
Sunyi sebagai pelarian
Jiwa dengan penuh kesalahan
Termenung dalam ruang penyesalan

**

Chat

082233××××××:
“Heh bocah ingusan, lo masih baru disini jangan sok
belagu deh. Jauhin Zaheen!”

Valerie:
“Siapa?”

082233××××××:
"Gausah sok polos deh,
jijay gue liatnya. Jauhin Zaheen
atau lo berurusan sama gue."

Valerie:
"Siapa yang deketin Kak Zaheen?"

082233××××××:
“Semua orang juga tau
kalo lo CAPER! Caper sama gengnya
Zaheen! DASAR CEWE MURAHAN!”

Valerie:
"Emang lo siapanya Kak Zaheen?"

082233××××××:
"Gue calon pacarnya!"

Valerie:
"Baru juga calon pacar.
Eh emang kak Zaheen mau sama
orang modelan kaya lo?
Dengan lo kaya gini, justru lo bikin
nama lo lebih parah dari kata caper. Sampai-sampai lo ngakuin kak Zaheen.
dan temen-temennya itu milik lo."

082233××××××:
"HEH JAGA MULUT LO! Gue tunggu besok di taman belakang sekolah. Awas sampai lo enggak datang!"

Valerie:
"Gue enggak takut sama lo."

Chat berakhir ceklis satu abu-abu yang menandakan bahwa dirinya telah di blokir oleh orang yang meneror tidak jelas malam ini.

Brakk!

"DEK LO BISA ENGGA SIH GAUSAH CAPER!"
Clara tiba-tiba saja datang dengan keadaan uring-uringan.

"Lo kenapa sih kak? GUE GA CAPER!"
Valerie menekan ucapan terakhirnya dengan lantang.

"Banyak temen-temen gue bahkan satu sekolahan ngomongin lo sama Zaheen dan temen-temennya. Selama ini Zaheen selalu jadi hotnews karena most wanted sekolah tapi sekarang nama dia ternodai karena lo!" sambung Clara dengan emosi yang masih tak terkontrol.

"Tadi Kak Zaheen yang maksa gue, Kak. gue uda nolak tapi dia kekeuh tetap maksa. Bahkan temen-temen dia yang nyuruh." Valerie pun ikut tersulut emosi.

"Ya kan lo bisa nolak, lo bisa langsung pergi dari sana!"

Perdebatan masih berlanjut, Valerie tidak pernah ambil pusing jika sedang berdebat dengan kakaknya itu.

"Okei gue salah, mulai besok gue enggak akan mendekati Kak Zaheen dan temen-temennya lagi. Puas lo?"

"Haha bagus deh" Clara langsung pergi dari kamar Valerie.

Chat Group

Ilusi dengan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang