12. Akad🍒

5.5K 482 40
                                    

SATU jam sebelum pelaksanaan akad, Tara berdiam diri di dalam kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SATU jam sebelum pelaksanaan akad, Tara berdiam diri di dalam kamar mandi. Ia menolak untuk dirias. Meski tanpa dirias pun toh ia akan tetap menikah. Pikirnya.

Tara menghapus air mata yang kembali lolos dari pelupuk matanya, entah sudah yang keberapa kalinya.
Ia memandangi bayangan dirinya di cermin.

Allah.. sudahkah benar jalan yang ia pilih?

Wajah kecewa Azam sesekali memenuhi pikirannya. Tara menengadahkan kepalanya, mencegah air mata yang hendak kembali mengalir. Seharusnya ia menikah dengan laki laki itu.

Astaghfirullah..

Maaf mas Azam.

Aku bukan tuhan. Aku tak punya kuasa untuk mengendalikan takdir!

Akhirnya ia pun terisak, ia tidak peduli lagi matanya akan membengkak ketika akad nanti. Ia hanya ingin meringankan rasa sesak di dadanya.

Ibu...

Kini Tara tahu, menjadi sekuat ibu tidaklah mudah!
__________

Saya terima nikah dan kawinnya Hazna Thara binti suratno dengan mas kawin 50 gram, uang tunai senilai Rp. 100.000.000.00 dan alat seperangkat shalat dibayar Tunai!!

Diegy menyelesaikan kalimat ijab qabul dengan sekali tarikan nafas.

Sah!!!

Alhamdulillahirabbilalamin..

Bi Asih menggiring Tara mendekati ranjang rawat Diegy. Tara mencium tangan kanan Diegy, air matanya kembali mengalir membasahi punggung tangan pria yang kini berstatus sebagai suaminya itu.

Diegy tertegun dengan sikap Tara. Hal ini tidak pernah ia dapatkan dari siapa pun. Ketika seseorang tampak menghormatinya sebagai seorang lelaki. Hati pria itu bergetar.

Diegy menyentuh puncak kepala gadis itu, oh bukan, tapi gadisnya. Mengelusnya perlahan. Lalu mengarahkan bibirnya ke sana. Mengecupnya sebentar, sebelum beralih memeluk seseorang yang kini telah sah menjadi istrinya.
__________

Diegy tak henti-hentinya memandangi Tara yang kini tengah khusuk dengan buku di tangannya.

Diegy begitu heran. Istrinya itu membaca tanpa menampilkan ekspresi apa pun. Padahal buku yang tengah dibacanya adalah novel komedi.
Merasa di abaikan dengan istri sendiri diegy berdeham.

Ekhem

Tara mengangkat kepalanya. Memerhatikan keadaan Diegy.
Gadis itu mendesah. Meletakkan bukunya di atas nakas, lalu menghampiri Diegy.

"Ada yang perlu aku bantu mas?"

Diegy tampak berpikir sebentar. Beberapa saat kemudian ia tersenyum licik.

Tara mengerutkan kening. Mulai curiga. Ia hampir saja ingin melangkah meninggalkan pria yang sialnya telah berstatus sebagai suaminya itu. Tapi tentu saja Diegy dengan sigap menahan pergelangan tangannya.
Tara mendengus.

YOUR ADDICT (END/REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang