9. Darah!🍒

6.7K 440 54
                                    

"MENURUT saya bapak tidak perlu khawatir karena dia tidak memiliki kekuasaan apa pun yang bisa menandingi bapak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MENURUT saya bapak tidak perlu khawatir karena dia tidak memiliki kekuasaan apa pun yang bisa menandingi bapak. Jadi bapak tidak perlu merasa terancam dengan kehadirannya, apalagi setelah ini, menurut informasi yang saya dapat ia akan segera kembali ke kairo" jelas Sean.

Diegy membaca satu persatu berkas yang terjejer di hadapannya. Data menyangkut Khoirul Azzam Dafaulhaq.

"Maksud dengan kembali ke kairo?" Diegy bertanya.

"Iya pak. Jadi begini, ternyata selama ini Azam tengah melakukan study di negara arab itu pak. Dia pulang untuk menikmati liburan di indonesia" jelas Sean lagi.

Diegy mengusap dagunya " kau yakin tidak ada alasan lain?"

Sean terdiam sejenak sebelum kembali bersuara "sebenarnya untuk alasan yang satu ini, saya tidak yakin pak"

"Apa?"

Sean menghela nafas "sebetulnya saya tidak sengaja mendengar gosip murahan beberapa tetangga di perumahan lokasi Azam tinggal bersama ibunya selama ini. Menurut mereka alasan Azam pulang ke indonesia ialah untuk... untuk..
Sean tak melanjutkan kalimatnya, ia tampak ragu.

Diegy menaikkan sebelah alisnya, menunggu penjelasan Sean yang terpotong.

Untuk.. mencari pasangan hidup agar kemudian bisa menemaninya belajar di kairo" Sean berhasil menuntaskan penjelasannya.

Diegy mendengus. Ia tak suka memikirkan kemungkinan besar Azam akan merebut Tara darinya. Tanpa menyadari bahwa sebenarnya ialah yang merebut Tara dari niat baik Azam.

Entahlah, sebenarnya apa yang sedang terjadi pada dirinya. Akhir-akhir ini ia mudah sekali sakit hati jika menyangkut gadis itu.
__________

"Ayolah Gy jangan kekanakan begini. Ini bukan lo yang gue kenal" ucap Redo.

"Lantas gue yang lo kenal itu seperti apa?" Tanya Diegy datar.

Redo melangkah mendekatinya, menepuk bahunya, lalu mendorongnya ke sofa, hingga membuatnya terduduk. Yang di ikuti Redo di sebelahnya.

Bangsat!

"Lo yang gue kenal itu. Ga mudah tergila-gila ama yang namanya perempuan. Eh bro lo masih bisa membeli wanita mana pun yang lo suka. Jangan hanya karena wanita lusuh itu lo mau ninggalin perusahaan yang dengan susah payah kita bangun ini"

"Jangan pernah berani menghina calon istri gue!" Sergah Diegy.

Redo tersenyum licik sebelum berkata "kalo gue tetep berani lo mau apa hmm?"

Tanpa berpikir panjang Diegy langsung melayangkan bogem mentah di wajah tampan Redo.

Bug

Darah segar mengalir dari sudut bibir Redo, pria itu mendengus kesal.

"Bahkan demi membela perempuan tak berguna itu lo sampai hati memukul gue sahabat lo sendiri?!"

"Lo bukan sahabat anjing! Jangan lo pikir gue ga tahu lo hanya mengambil keuntungan dari gue selama ini!" Teriak Diegy tepat di depan wajah Redo.

YOUR ADDICT (END/REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang