Prolog

23.1K 1.1K 70
                                    

HaloooJadi di sini aku ingin sedikit memperkenalkan karyaku yang berjudul Your Addict ini, ini bukan karya pedana ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halooo
Jadi di sini aku ingin sedikit memperkenalkan karyaku yang berjudul Your Addict ini, ini bukan karya pedana ya guys. Aku juga pernah nulis novel tapi sudah terbit tahun 2020 lalu, judulnya (Altar Mahabbah) Your Addict ini aku tulis murni sesuai dengan khayalanku sendiri, jika ada kesamaan alur dengan cerita yg lain mungkin itu hanya kebetulan saja. Tapi aku tekankan di sini bahwa aku tak pernah menjiplak, meng-copypaste karya orang lain, bahkan tak pernah sedikitpun punya niatan seperti itu.

Bagi kalian readers baik hati, aku persembahkan kisah ini untuk kalian semuaa? jangan lupa semangati aku lewat votment kalian ya. Insyaallah aku update tiap hari jika tidak berhalangan. Klo lama ga update ingetin aja lewat DM di akun ig_ku @mefabeee_ pasti aku bales!

Sekian Terimakasih. Selamat membaca!!

___________

MALAM semakin larut. Hembusan angin mengusap setiap dedaunan, dan suara jangkrik telah berhenti. Sunyi, seolah-olah semua makhluk hidup terlena dalam kematian sementara—kecuali pecandu itu, pastinya.

Botol-botol miras dan kemasan obat-obat terlarang berserakan di sekitar. Hanya ia yang tersisa, meratapi keadaan yang kacau. Segalanya tampak hancur baginya, termasuk hidupnya. Dia selalu bertanya, jika Tuhan tak ingin mengizinkannya merasakan kebahagiaan, setidaknya berikanlah setetes ketenangan dari ribuan tetes hujan yang jatuh.

Namun, Tuhan tampaknya tetap membiarkannya terpuruk. Ketidakberdayaannya terhadap hidup pun diabaikan. Ya, ia sendirian. Tidak ada yang peduli, bahkan Tuhan sendiri.

Akh…

Mengapa aku dilahirkan, ibu?

Jika untuk menuntaskan rindu saja, Tuhan tak izinkan.

Mengapa aku dilahirkan, ibu?

Jika untuk meminta keadilan saja, Tuhan selalu abaikan.

Jawablah, ibu…

Apakah sejak lahir aku adalah pendosa?

Hingga kebahagiaan enggan mendekatiku, walau hanya sebatas wanginya saja.

Dalam ketidaksadaran akibat pengaruh alkohol, mulutnya berkali-kali bergumam. Tubuhnya yang gemetar tergeletak di lantai. Seperti inilah rutinitasnya setiap malam: meratap sambil ditemani minuman keras dan obat-obat terlarang.

Tidak ada seorang pun dari keluarganya yang peduli. Bahkan semenjak ibunya meninggal. Semua orang pergi. Orang-orang yang katanya keluarga pergi untuk mengejar kesenangan masing-masing. Egois memang. Namun, itulah latar belakang hidup DIEGY ABIAN DEVRA sejak usia 8 tahun.

Ibu dan ayahnya tak pernah akur. Mereka selalu memperdebatkan segala hal, meskipun hanya masalah kecil.

Ditambah lagi, paman dan bibinya selalu memperkeruh situasi, hingga ikatan rumah tangga mereka retak.

Dulu ia tak mengerti. Mengapa manusia di sekelilingnya begitu kejam. Mengapa yang katanya keluarga justru merusak ikatan tersebut.

Namun kini ia memahami satu hal.

Dampak dari semuanya adalah rasa sakit yang sama persis dengan apa yang ia rasakan sekarang. Rasa sakit yang masih terasa seperti 17 tahun lalu, saat perceraian kedua orang tuanya terjadi tepat di hadapannya. Rasa sakit ketika melihat ayahnya berselingkuh dengan bibinya sendiri.

Dulu ia mungkin tak mengerti sepenuhnya, tapi ia bisa merasakan sakit ketika mendapati papanya diam-diam berpelukan dengan saudara mamanya sendiri.

Rasa sakit ketika ayahnya menyatakan bahwa ia bukan lagi putranya. Dan rasa sakit ketika mamanya tiba-tiba mengalami gagal jantung dan meninggalkannya sendirian. Benar-benar sendirian.

✅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



YOUR ADDICT (END/REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang