BAB 36

2.4K 217 1
                                    

Bayu Adi Pramana adalah anak dari sahabat ayahnya Kania. Kedua orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan saat hendak pergi keluar kota. Bayu yang hanya anak tunggal dan tidak memiliki saudara akhirnya Harsono dan Purwati dengan senang hati menerima Bayu untuk tinggal dirumah mereka.

Namun, setelah dewasa Bayu sudah paham bahwa ia harus mencari pekerjaan dan tidak selalu bergantung kepada kebaikan dari kedua orang tua Kania. Ia pun mencari pekerjaan diluar kota dan ternyata kantornya malah mengirimnya ke luar negri untuk bekerja di perusahaan cabang. Hari ini ia mendapat libur panjang ia pun kembali ke kampung untuk menemui keluarga yang sudah merawatnya selama ini.

"Mas Bayu.. Arya rindu loh mas.. sudah lama Arya gak ketemu sama mas Bayu.." ujar Arya sambil gelendotan.

"Mas Bayu juga rindu loh sama Arya.. gimana sekolah kamu Arya? Dapet ranking berapa?" Tanya Bayu.

"Boro-boro dapet ranking kadang ngerjain PR aja males mas.." ujar Kania sambil membawa Nampan berisi teh dan cemilan.

"Iihhh.. mbak Kania bohong mas Bayu.. Arya rajin kok bikin PR ini buktinya.." ujar Arya sambil memperlihatkan Buku PR sekolahnya.

"Waaahhh.. adik mas Bayu pinter yaa.. rajin lagi.." ujar Bayu untuk menyenangkan hati Arya.

"Weeeeeekkkk" Arya menjulurkan lidahnya ke arah Kania. Kania hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala.

"Diminum mas teh nya.." ujar Kania.

Bayu pun mengambil teh yang telah dibuat oleh Kania dan meminumnya lalu ia memandang ke arah Kania yang terlihat lebih kurus dari biasanya.

"Kamu kok kurus banget.." tanya Bayu.

"Biasalah mas diet.. biar berat badan ideal.. hehehe" jawab Kania berbohong.

"Jangan diet-diet dong Kania.. nanti kamu kekurangan gizi loh.."

Kania hanya tersenyum saja mendengar ocehannya Bayu. Bayu tiada hentinya memandang ke arah Kania. Sudah sejak lama ia menaruh hati kepada Kania, ia juga bersusah payah mencari pekerjaan juga semua itu demi ingin menjadikan Kania sebagai istrinya.

Setidaknya kelak ia tidak akan membiarkan Kania merasakan kekurangan jika nantinya menikah dengannya. Namun, ia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi yang ia tau kepulangannya ini membawa niat baik yaitu ingin meminang Kania untuk jadi istrinya.

"Kamarmu sudah ibuk bersihkan le.. yuk bereskan dulu barang-barangmu.." ujar Purwati.

"Iya buk.. tapi bapak mana buk? Kok gak keliatan?" Tanya Bayu.

"Bapakmu lagi kerumah pak RT, ibuk juga gak tau ada urusan apa.. yauda yukk lihat-lihat lagi kamar kenanganmu waktu dulu.." ujar Purwati.

Bayu pun pergi ke kamar dimana ia tidur saat masih berada dirumah Kania, kamarnya masih sama seperti dulu dan tidak ada yang berubah. Bayu jadi mengingat masa lalunya saat masuk ke dalam kamar ini lagi.

Ia pun segera membereskan semua barang-barangnya di tempat biasanya ia meletakkan barang-barang. Ia pun segera mandi karena memang tubuhnya sangat lengket karena sehabis perjalanan jauh.

"Buk.. dikamar mandi gak ada orang kan.. Bayu mau mandi buk.." ujar Bayu.

"Gak ada le.. yauda kamu mandi dulu sana biar segeran.." jawab Purwati.

CINTA KANIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang