EXTRA PART 4 (END)

4.2K 229 9
                                    

2 Tahun kemudian.

Oeeeekkkk... Ooeeeekkk..

Suara tangisan bayi menyambut pagi hari yang sejuk. Kania masih tertidur lelap karena hampir setiap hari ia harus selalu begadang untuk menyusui bayinya. Namun saat begadang ia tidak sendirian melainkan Lingga dengan senang hati memaksa matanya untuk terbuka meski sebenarnya ia sangat mengantuk setelah bekerja seharian di kantor. Karena tidak ingin melihat istrinya begadang sendirian ia mencoba untuk menjadi suami yang baik dan siaga.

Tangisan bayi sudah tidak lagi terdengar, perlahan Kania membuka matanya ia raba-raba ranjang disebelahnya ternyata sudah kosong.

"Mas Lingga udah bangun?" Gumam Kania didalam hati namun ia belum membuka matanya.

Saat mencari keberadaan suaminya sontak Kania kaget melihat suaminya yang sedang menggantikan popoknya Ayra.

"Mas.. mas gantiin popok Ayra?" Tanya Kania.

"Iya sayang.. Ayra juga sudah mandi kok.. iyaaa kan anak papa.." ujar Lingga sambil menoel pipi Ayra gemas.
Ayra tertawa geli karena perlakuan dari papanya, kakinya bahkan sampai menendang-nendang.

"Haaaaaa???? Mas mandiin Ayra?? Serius mas? Memangnya bisa? Bukannya mas minta tolong sama mbak babysitter kan?" Tanya Kania.

"Ya engga dong.. mas uda bisa dong mandiin Ayra.. nih buktinya Ayra udah mandi.. udah wangi.." jawab Lingga sambil menimang-nimang putrinya.
Kania masih heran kenapa suaminya sudah bisa memandikan Ayra padahal sebelum-sebelumnya jangankan memandikan untuk mengganti popoknya Ayra saja Lingga masih kesulitan. Kania penasaran kenapa suaminya mendadak bisa melakukan itu semua hanya dalam sekejap.

"Sayang kamu mandi dulu gih selagi Ayra sama mas.." ujar Lingga.

"Alhamdulillah pagi ini bisa mandi dengan santai.." gumam Kania girang.
Semenjak melahirkan Ayra satu tahun yang lalu, keseharian Kania berubah total. Ia disibukkan dengan mengurus Ayra putri semata wayangnya. Setiap hari harus mengganti popok dan memandikannya. Jangan kan untuk mandi bahkan makan saja Kania bisa keteteran. Ayra yang selalu menangis jika akan ditinggal oleh Kania barang sebentar saja.

Memiliki kesempatan metime seperti ini Kania tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. Ia membersihkan tubuhnya dengan santai bahkan ia berendam di air hangat.

"MasyaALLAH..sudah lama ya aku gak pernah sesantai ini.." gumam Kania sambil menikmati hangatnya air menyapu seluruh tubuhnya.
Namun mendadak Kania masih memikirkan bagaimana bisa suaminya mendadak bisa mengurus bayi seperti itu. Setelah mandi Kania akan mencari taunya atau lebih baik ia menanyakannya langsung kepada suaminya.

Saat Kania keluar dari kamar mandi tidak terlihat keberadaan suami bahkan putrinya. Sepertinya Lingga membawa Kania keluar dari kamar atau bisa jadi Lingga membawa Kania pergi berjalan-jalan pagi.

"Nanti aja deh nanya sama mas Lingga.." gumam Kania. Saat berjalan menuju ke lemarinya tiba-tib ada notif masuk ke ponselnya Lingga. Kania lalu mengeceknya untuk mengetahui siapa yang mengirim pesan namun ia enggan membukanya.

Kania melihat sebuah pesan masuk pengirimnya dari baby Course.
Kania sedikit mengerutkan keningnya saat melihat siapa pengirimnya.

"Baby Course? Ada apa tempat kursus bayi kirim pesan ke mas Lingga.." guman Kania.

Namun tiba-tiba Kania menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang ada difikirannya saat ini. Ia berfikir selama ini suaminya pergi ke tempat kursus bayi untuk belajar bagaimana merawat bayi yang benar.

"Pantesan aja mas Lingga sekarang bisa mandiin Ayra.." gumam Kania.
Karena penasaran Kania segera membuka pesan itu untuk melihat apa yang dikirimkan oleh mereka. Beberapa video cukup banyak disana yang memperlihatkan Lingga sedang belajar mengurus bayi dengan alat peraga sebuah boneka bayi.

CINTA KANIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang