Baru bisa up sekarang astagaa :) Lagi banyak urusan ditambah habis berduka ... Maapin ya :)
Sesuai janji hari ini langsung triple up
Jangan lupa vote dan komen ya 🤗
••••🦋••••
Waktu telah menunjukkan pukul 13.30, yang artinya setengah jam lagi penghuni kelas dua belas TKJ B harus sudah mengumpulkan tugas mereka ke Pak Galih.
Suasana kelas mendadak seperti tempat aksi demo, ramai dan heboh. Ada yang panik, ada yang emosi, ada pula yang santai.
Seperti Vizal misalnya, jika tadi Raka yang dibuat frustasi bahkan sampai emosi karena tugasnya, sedangkan Vizal yang sedikit santai karena tugasnya sudah hampir selesai tanpa kendala. Kini keadaan itu berbalik.
Raka telah berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik bahkan sempat membantu tugas Rania dan Aleya pula. Sedang Vizal sedari tadi sibuk mengumpat, mengacak-acak rambutnya frustasi bahkan beberapa kali ia tampak seperti orang kesurupan.
Seperti saat ini misalnya, dimana dirinya sedang merebahkan diri di lantai dekat meja guru sembari kejang-kejang seperti habis tersengat listrik.
"JAL, SADAR WOI!" pekik Gilang seraya mengguncang kasar tubuh Vizal. Namun tetap saja tak ada perubahan.
"ASTAGHFIRULLAH IJAL, BAPAK LU NONTON JAL!" teriak Raka yang berada di area belakang.
"SUTRIS SAYA SUTRIS!"
"SETRES MONYET, SETRES!"
"IYA ITU MAKSUTNYA!"
Rania yang melihat kejadian itu hanya bisa menggelengkan kepala, ia pun berbalik badan. "Sini biar gue bantu kerjain tugas lu, banyak drama lu kapan selesainya coba."
Vizal mulai mendudukkan tubuhnya dan dengan spontan ia menunjuk ke arah Rania. "Nah ini dia bray yang gue cari,"
Rania mulai mengutak-atik laptop Vizal, mengerjakan tugas temannya itu yang belum selesai karena terhambat error. Sedangkan Vizal dengan kurang ajarnya malah pergi ke kantin bersama dengan Gilang. Membiarkan Rania mengerjakan tugasnya.
Waktu telah berlalu dengan cepat, sudah dua puluh menit lamanya, tersisa sepuluh menit lagi sebelum jadwal pengumpulan tugas.
"Udah selesai yeayy, finally gue bisa baca dunia oren dengan tenang." seru Rania seraya meregangkan otot-otot tangannya.
Ia mengubah posisinya menjadi menghadap ke arah Aleya sembari bersandar pada tembok di belakangnya lalu menatap sekelilingnya dengan bingung. Seperti sedang mencari sesuatu.
"Gilang sama Izal mana Al?" tanyanya
"Kantin," balas Aleya santai
Rania mengangguk paham, kebiasaan memang kedua temannya itu padahal tadi saat istirahat juga sudah ke kantin. "Punya lo udah Al?"
Aleya menoleh, "Udah, sekarang gue mau liat suami gue dulu." jawabnya dengan sumringah.
Rania terkekeh pelan, "suami yang mana nih?"
"Haechan," balasnya dengan kekehan.
"Untung halu, coba kalau nyata udah pusing mikir mau ke rumah suami yang mana dulu." Keduanya pun tertawa renyah.
Baru saja mereka akan melakukan kegiatan masing-masing. Seseorang dengan suara sedikit cempreng masuk ke kelasnya.
"Eyyoo wasapp geng, kembali lagi bersama Gilang Ramadhan disini yang akan mengguncang dunia dengan suara merdunya. Dan semua wanita akan ter cepak cepak jederr dibuatnya." Sangat percaya diri sekali memang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Circle
HumorWARNING ⚠️ PERINGATAN ⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, TIDAK UNTUK DICONTOH. BIJAKLAH DALAM MEMBACA [Follow dulu sebelum membaca 🤗] [Jangan lupa Vote dan Komen 😚] -------------♥️♥️♥️---------- "Cih, cewek murahan." "Pasti dia cewek nakal...