#35 Ternyata

1.2K 134 6
                                    

Hola~~

Setelah lama menghilang bagai ditelan bumi, akhirnya rara balik lagi ehehe.

Rara mau kasi tau sesuatu
Cerita ini bakalan slow update, karena rara udah gak daring lagi ༎ຶ‿༎ຶ
Mana semua guru pelajaran minta tugas praktek semua ಥ‿ಥ

Juga rara pengen revisi cerita ini, soalnya beberapa bagian kaya kurang srek. Tapi kayaknya nanti aja deh pas ceritanya udah tamat maybe

Jangan lupa vote dan komen biar rara tambah semangat up nya

Happy Reading

♕︎

[ ʟɪᴏɴ ᴋɪɴɢᴅᴏᴍ ]

♔︎

Woomi melongo melihat pelaku yang melemparinya kertas. Ternyata pelakunya adalah pemuda yang mengatainya cengeng dan menghilang entar kemana saat Woomi ingin berterimakasih kepadanya. Woomi lalu memberikan tatapan tajam padanya.

"Wow, tenanglah cengeng kenapa tatapanmu seakan ingin memakanku" ucap pemuda itu datar.

"Kenapa kaka bisa berada di sini?" tanya Woomi.

"Kau tak perlu tau" jawabnya acuh.

Woomi berdecak sebal mendengar jawaban dari pemuda itu.

"Kau terlihat gembira cengeng? Ini lebih baik dari pada kau menangis waktu itu, perlu kau tau bahwa wajahmu itu sudah jelek, jadi saat kau menangis wajahmu menjadi tambah jelek" ucap pemuda itu dengan datarnya tapi terkesan sekali bahwa ia sedang mengejek Woomi.

Woomi menatap tajam pemuda itu lalu mendengus kesal. Ingin sekali Woomi memutilasi pemuda tampan yang mengatainya cengeng ini.

"Dasar kaka menyebalkan, tapi terimakasih atas ucapan kaka waktu itu ehehe" ucap Woomi sambil tersenyum canggung.

"Hm" jawab pemuda itu datar sambil mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.

"Nona, apakah anda masih disini?" Teriak maid yang sedang mencari keberadaan Woomi.

"Aku disini kaka" teriak Woomi.

"Kaka menyebalkan, kau tak ing-" ucap Woomi terpotong karena pemuda yang bersamanya tadi menghilang entah kemana.

"Dasar kaka menyebalkan, dia seperti arwah saja datang tanpa di undang lalu menghilang bagaikan angin" gumam Woomi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Nona, ini sudah mulai malam sebaiknya nona segera bersiap untuk makan malam" teriak maid itu lagi.

"Iya kak, Woomi datang" teriak Woomi lalu berlari ke arah maid yang memanggilnya dan menarik tangan sang maid menuju kamarnya.

Tanpa Woomi sadari pemuda yang mengatainya cengeng itu masih berada di sekitarnya, pemuda itu hanya menggeleng - gelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis melihat kelakuan Woomi, lalu menghilang dengan teleportasi miliknya.

~•~

Di ruang makan terlihat para ratu dan para pangeran sedang bercengkrama sambil menunggu kedatangan Woomi dan Putra mahkota kerajaan Wolf Kingdom.

Beberapa hari terakhir ini mereka jarang untuk berkumpul di meja makan dan makan bersama, karena kesibukan mereka masing - masing. Dan beruntung juga Putra mahkota kerajaan Wolf Kingdom juga akan makan bersama mereka, karena putra mahkota adalah orang yang sangat tertutup.

Lion Kingdom || SEVENTEEN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang