FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^Jika ada typo atau salah kata silakan di komen Vrenn🙏
Happy reading...
:
:
:Disebuah kafe, terlihat disalah satu meja dekat jendela tembus pandang, seorang gadis tengah menyeruput coklat panasnya sambil terus memandangi jalanan kota yang padat dengan hiruk-piruk orang yang kesana-kemari.
Gadis itu,Vica. Vica menatap malas orang-orang yang masih saja mengosipkan tentang Celly dan Esya, bahkan Vica tak menyangka beritanya akan se-trending ini. Vica kan cuman, menyerahkan nya di saluran TV, media sosial, gedung intelejen dan gedung Presiden lalu kenapa beritanya malah seheboh ini (?).
"Lah beritanya cepet banget meroket? Padahal gue cuman nyebarinnya di gedung Presiden." Bingung Vica dalam hati.
Buyar dalam lamunannya, Vica merasakan ada orang yang memperhatikam nya dari tadi. Vica menengok kesana-kesini tapi tak menemukan apa yang ia cari.
"Sialan." Umpat nya lalu beranjak pergi meninggalkan kafe.
Vica berjalan melewati jalan kecil, Vica semakin yakin jika ada orang yang mengikuti nya sedari tadi.
"Mmmppp..hmmpp."
Tiba-tiba seseorang membekapnya dengan sapu tangan dan Vica tahu jika terdapat obat bius di sapu tangan itu.
Vica memberontak semakin bar-bar. Namun, tak lama Vica merasa kepalanya terasa sangat pusing dan seketika semua menjadi gelap...
****
Vica mencoba membuka matanya yang terasa berat, kepalanya terasa sangat sakit hingga Vica tak mampu untuk membuka matanya, tapi perlahan-lahan rasa sakit nya mulai meredah. Mata Vica mulai terbuka walaupun sayup, ia melihat ke sekeliling, ruangan klasik. Namun, indah dan tak sakit untuk dilihat.
"Gue dimana?" gumam Vica bingung.
Cklek..
Suara pintu terbuka, Vica mengalihkan pandangannya kearah pintu, mata nya spontan melotot lebar saat melihat siapa orang yang membuka pintu.
"Ai-Aiden?" kaget Vica.
Aiden berjalan mendekati Vica sambil tersenyum manis, semanis gula.
"Hai baby, kamu sudah bangun ternyata."
Cup~
Aiden mencium kening Vica membuat Vica mematung seketika.
"Ai-Aiden kenapa gue ada disini?" Vica menatap bingung Aiden.
Aiden tersenyum senang. "Mulai sekarang kamu akan tinggal disini." jawab Aiden senang.
Mendengar itu alis Vica mengkerut tak suka.
"Lo pikir gue gak punya rumah!" ketus Vica dengan wajah masam."Astaga baby, bukan itu maksud aku." Aiden mengusap wajahnya dengan kasar.
"Aku mau kamu tinggal disini selamanya sama aku." ujarnya.Vica terdiam kembali, ia mencerna semua ucapan Aiden barusan. Setelah mengerti ucapan Aiden, Vica menoleh kearah Aiden.
"Gue gak mau! Gue tahu gue pernah cinta sama Lo, but cinta itu udah hilang sejak Lo nampar gue!" Desis Vica menatap sinis Aiden.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)
FantasyBUDAYAKAN MAKAN ENAK EH?! BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA! DILARANG PLAGIAT! HARGAI KARYA ORANG NGAB👽 WARNING!!! CERITA INI ADA MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, JADI KALIAN HARUS PINTAR² MEMILIH CERITA YG INGIN DI BACA :') Cerita tentang seorang gadis b...