💙23.Akhir dari semuanya

17.3K 1.7K 91
                                    

FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

Jika ada typo atau salah kata sillahkan di komen....terima kasih🙏

Vote dulu vrenn sebelum baca😑

Happy Reading...

:
:
:

Setelah menceritakan kejadian yang Vica rekayasa yang Vica buat dadakan pada keluarganya, mereka langsung percaya begitu saja.

10 menit yang lalu mereka sudah kembali ke kamar masing-masing tak kecuali Vica, Vica menatap langit-langit kamarnya dengan suasana hati yang resah, ia mencoba tidur walaupun dalam keadaan perasaan yang tak enak.

*****

Di dunia lain

Seorang wanita cantik menangis tersedu-sedu diperlukan suaminya, dia sedih melihat anak nya yang hidup bagaikan tanpa jiwa.

"Hikss...hikss..anak kita kenapa gak ada kemajuan, Yah! Hikss..ak-aku gak tega lihat dia begini terus." Isak wanita cantik itu.

Suami nya 'pun sama, dia tidak menjawab pertanyaan istri nya, dia pun sama bingung dan sedih seperti istrinya.

"Sstt...aku yakin Seyla pasti bakal kembali seperti dulu." Bisik sang suami pada istrinya.

****

"Eugghh."

Lenguhan seorang gadis terdengar samar dikamar bergambar galaxy.

DOK...DOK...DOK..

"WOY DEK BANGUN! LO SEKOLAH KGK?!" Teriak King dari luar kamar.

Gadis itu,Vica. Mengerjapkan matanya, melihat kearah jam dinding.

"BANG INI MASIH PAGI ASU." Teriak Vica dengan suara khas bangun tidur.

"WOY MASA LO GAK INGET, SEKARANG LO HARUS NGEJALANIN HUKUMAN." Teriak King.

Ah ya, setelah Vica menceritakan semuanya kalau ia di culik keluarganya tetap menghukum nya karena pulang telat, kejam bukan? Ya itulah kehidupan.

Vica melempar vas Bunga di dekat pada pintu hingga hancur tak berbentu. King yang memang besklie nya deket pintu, berjenkit kaget.

"Adek gue kenapa bar-bar banget." Monolog King menatap pintu kamar Vica ngeri.

Di kamarnya, Vica menyisir rambutnya dengan ogah-ogahan, masa iya Vica di hukum berangkat sekolah harus pagi-pagi sekali selama seminggu!

Vica menuruni tiap anak tangga dengan malas. Ia berjalan ke ruang makan. Diruang makan Vica melihat Agam yang sudah rapih dengan pakaian kantor nya.

"Lho? Bang kok udah siap ajah?" Tanya Vica bingung.

Agam menoleh ke asal suara. Berdem pelan. "Abang mau ke Paris."

"Queen ikut!" Seru Vica ngegas.

Agam bangkit mendekati Vica, memeluk erat Vica. "Kamu 'kan sekolah dek," ujar Agam lembut.

Vica menycebikkan bibirnya sebal. "Enak HomeSchooling dari pada pergi ke sekolah," ketus Vica cemberut.

Agam beruhasa menahan tawanya saat melihat ekspresi lucu Vica. "Belajar yang rajin biar bisa ikut Abang kalau ke luar Negeri." Ujarnya mengacak-ngacak rambut Vica, raut wajah Vica makin cemberut saat mendengar perkataan abangnya.

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang