💙(16)💙

6.2K 856 54
                                    

   FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

   Area kantin memang sudah biasa di jadikan tempat bully oleh, para pembully. Dan kini kantin tengah heboh dengan acara live yang sangat menyenangkan menurut mereka. Pepatah yang mereka buat adalah: Yang lemah pantas di bully dan kita tinggal melihat sebagai penonton saja...acara live yang sangat menyenangkan ini.

Seyla pun baru tau pepatah aneh itu baru-baru ini, banyak yang bilang hanya para murid yang mengetahui nya, guru maupun kepala sekolah tak ada yang mengetahui satupun.
Para murid yang di bully pun akan di ancam yang membuat mereka ketakutan dan tidak memberi tau siapapun.

Seyla menatap datar pembullyan itu, sudahlah ia akan mengurusnya nanti..sekarang yang paling penting adalah mengisi energi nya dulu.

"Tha..pembullyan kyk gini emang udah terjadi sejak lama ya?" Tanya Seyla mengeratkan jaket saat udara dingin melintasi nya.

Agatha menengok dengan dua buah bakso yang berada, di mulut nya hingga terlihat penuh, "Iwya," jawab Agatha sambil mengunyah bakso di mulut nya.

Kening Seyla mengerut, "Menurut Lo, ..siapa yang jadi pelopor nya?..."

Agatha menggeleng kecil, "Gue gak tau."

"Yang jelas, orang nya pasti menyesatkan," lanjut Agatha dengan mengebu-gebu.

Seyla memutuskan untuk diam dan menyudahi pembicaraan. Seyla menatap kearah lain kantin dan tanpa sengaja iris mata hitam bulat nya bertabrakan dengan iris mata coklat keemasan yang tajam, milik Angkasa...

Angkasa menatap nya tajam dan jijik, membuat Seyla yang mengerti arti tatapan Angkasa padanya, membuat telapak tangan nya mengepal kuat.

Seyla memaksakan tersenyum pada Angkasa, seakan ia baik-baik saja. Padahal ini temen nya jantung udah cenat-cenut woy!

Puk!

Seseorang menepuk pundak Seyla, membuat Seyla langsung menoleh.

"Satya?"

"Lo dari mana aja njingan! Lama gue nunggu!" Semprot Seyla menatap Satya ketus.

Satya cengengesan menatap Seyla, "Ya maap, gue kan harus jemput tuh curut-curut dulu," ucap Satya menunjuk Heru dan beberapa orang di samping Heru.

Mata Seyla melotot kaget, "What the....Anjir!! Kalian disini juga?!!"

"Seperti yang Lo lihat," ketus salah satu dari mereka.

Seyla memicingkan matanya menatap kesal orang itu, "Lo gak ada berbuah-berubah nya ya Rel?! Tuh mulut masih aja pedes!"

Orang itu----Farel, disampingnya terdapat beberapa orang lagi yaitu King, Kenzie, Kenzo, Lionel dan Liam.

Seyla sendiri bingung kenapa mereka, bisa temenan sama Satya?

"Dih, Lo siapa gue??? Berani ngatur-ngatur!" Balas Farel menatap sinis Seyla.

Seyla menghembuskan nafas kasar, memilih tidak menyahuti Farel. Seyla menoleh kearah Agatha yang melongo entah karena apa.

Seyla menaikan satu alisnya, "Tha..Tha..woy Napa Lo?" Bingung Seyla.

"Sey..kenapa Lo gak pernah bilang punya temen, seganteng ini," pekik Agatha berbisik seraya menunjuk Farel.

Tapi saat Seyla mengikuti arah tunjuk Agatha, tanpa basa basi,ia langsung menapol Agatha.

Agatha mengadu kesakitan, "Kejem Lo Sey!"

"Lo sih asal nyeplos! Tuh orang boleh ganteng, tapi akhlak nya beuhh tipis bat cem kertas!" Balas Seyla.

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang