💙16.Rencana Licik Vica

16.9K 1.8K 43
                                    

FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

Jika ada typo atau salah kata silakan di komen ☺

Happy reading!

:
:
:

   Mendengar ucapan Vica membuat Satya terdiam.
"Lo udh tahu?" tanya Satya tersenyum getir.

Vica berbalik menatap lamat Satya. "Dari pertama kali gue ketemu Lo, gue udh ngerasain aura Lo beda sama yang lain, tapi gue positive terus, karena Lo baik, tapi malam tadi. Gue nemuin berita kalo dulu ada narapidana yang kabur dan kaburnya ke sekolah ini. Saat itu si narapidana kabur ke rooftop sekolah..." Vica menjeda ucapannya.

"Dan siapa sangka di rooftop ada beberapa murid yang lagi nyantai, karena takut dibawa ke penjara lagi, si narapidana langsung menembak mati semua murid yang ada di rooftop dan salah satunya itu adalah Satya Argabima anak kelas 10 MIPA 1." Lanjut Vica sedih. Satya semakin terdiam tak bergeming.

Vica melepas kacamata nya, menatap Satya berkaca-kaca, tangan Vica terulur kearah Satya, Vica ingin memegang pipi Satya tapi malah menembus. Vica seperti memegang angin.

"Ini kenapa pas gue seleding kaki Lo, gue kyk nyeleding angin dan saat itu Lo udah baca pergerakan gue, jadi Lo pura-pura jatuh." Kata Vica tersenyum getir.

"Queen... Please jangan ngejauhin gue hiks..gue gak ada temen hiks..selain Lo." Isak Satya, katakan lah Satya cengeng tapi itu murni dari lubuk hatinya. Dulu saat masih hidup Satya tidak memiliki teman satupun dan sekarang Satya memilikinya walaupun sekarang Satya bukan manusia lagi😭

Tiba-tiba Vica tertawa renyah, melihat Satya yang terisak.
"Hahahaha akhirnya mood gue balik juga karena setan bodoh ini." tawa Vica makin meledak.

"Apa maksud Lo?" tanya Satya bingung dengan sikap Vica yang cepat sekali berubah.
"Apa tuh cewek punya penyakit Bipolar ya?" batin Satya bergidik ngeri.

Vica yang menyadari tatapan Satya seakan menilai nya. Lantas Vica merapihkan pakaian nya.

"Ekhem..jadi gini sebenarnya gue udah tahu dari pertama kali kita ketemu tapi gue baru nyari tahu nya malem tadi," jelas Vica santai.
"dan gue gak masalah kok mau bentuk Lo apa ajah, asalkan hati Lo mulia." lanjut Vica menatap lamat Satya.

Satya menatap haru Vica. "Aaaaa~ sayang L-" Saat Satya ingin memeluk Vica, Satya malah menembus Vica.

Vica tertawa melihat kebodohan Satya. "Lo udah jadi setan, masih ajah oon." ledek Vica. Satya merengut kesal, menatap Vica sinis.

****

   Di koridor, wajah Vica merenggut kesal karena sedari tadi Satya terus saja mengoceh, emang gak lihat situasi tuh setan. Setelah kejadian di rooftop Vica memutuskan untuk memungut Satya untuk menjadi babu sekaligus bodyguardnya, hebat bukan? Bodyguard tak kasap mata wkwkwk.

"Lo bisa diem gak! Atau gue gak jadi mungut Lo." bisik Vica pelan.

Satya merenggut kesal tapi ia tetap menuruti Vica untuk diam.

Lalu mereka berjalan ke kelas 10 MIPA 1, karena sebentar lagi bell masuk akan berbunyi.

"Queen, Lo dicariin Pak Dean tuh." kata seorang siswa yang seperti anak berandal.

Vica tahu sedikit tentang orang ini, dia suka menjahili dan menipu orang.

Vica memicingkan matanya.
"Lo gak bohong kan?"

Siswa itu dengan tampang tenang nya mengangguk. "Suerr gue gak bohong."

"Okay. Pak Dean dimana?" Tanya Vica.

"Ruang guru." Jawab nya.

Sesampai nya diruang guru. Vica langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

Ia berjalan kearah meja Dean.
"Permisi Pak, apa bapak memanggil saya?" tanya Vica sopan.

Dean yang sedang menulis, tapi saat mendengar suara lembut menyapa pendengaran nya, ia masih mendongak menatap sang empu.

Dean menyiritkan alisnya bingung. "Saya tidak memanggil kamu." Dean menggelengkan kepalanya.

Wajah Vica memerah malu. "A-Ah mungkin saya salah dengar pak, maaf mengganggu waktu anda." Setelah mengucapkan itu, Vica langsung berlari keluar ruang guru dengan wajah merah, malu.

"Shit! Malu bat anying." gerutu Vica kesal, Satya yang melihat wajah marah Vica, tertawa terbahak-bahak.

Vica menatap sinis si setan tengil itu, lalu tanpa sepatah kata pergi begitu saja.

"Dasar cewek , sensi mulu bawaan nya." cibir Satya sambil terus memandangi punggung Vica yang makin menjauh.

*****

   Malam ini Vica berniat ke MiniMall untuk membeli persediaan Snack yang hampir habis. Setelah tiba di MiniMall Vica langsung berjalan diikuti si setan tentunya. Saat memasuki MiniMall semua pasang mata tertuju padanya, Namun Vica hanya acuh saja.

Vica memilih beberapa Snack yang ia suka lalu setelah selesai Vica bergegas membayar nya menuju kasir.

Sedari tadi, kasir itu menatap sinis Vica, entahlah karena apa. Padahal Vica tidak pernah buat masalah dengan Tante kasir yang ada di depan nya ini.

Selesai membayar. Vica buru-buru pergi karena merasa tak nyaman dengan tatapan si Tante kasir.

Di mobil~~

Di mobil hanya ada keheningan. Vica fokus dengan jalanan sedangkan si set-Satya fokus dengan video Youtube dari ponsel Vica. Maklum Satya anak 90an jadi belum terlalu kenal sama media zaman now.

Pandangan Satya tertuju pada sebuah gang kumuh, sempit, ada orang disana, Satya menyeringai melihat orang itu.

"Woy berhenti dulu!" Seru Satya tiba-tiba sampai mengagetkan Vica.

Vica mengerem mendadak.
"Apaan sih nyet! Untung ajah gak kecelakaan." Ketus Vica.

"Ck, maap maap. Lihat tuh disana." Satya menunjuk gang yang tadi ia amati.

Dengan kesal Vica mengikuti arah tunjuk Satya. "Apaan s- Celly?"

"Wah cepet Poto! Keburu objek ilang." Girang Vica mengambil ponselnya.

Mem-foto, Mem-video Celly yang sedang berciuman dengan Om-om perut buncit, badan gempal, lebih pendek dari Celly, berkumis, awwh melihat itu Vica  menjadi ingin muntah.

Setelah mendapatkan apa yang ia mau Vica langsung melanjutkan mobilnya agar tak tertangkap basah oleh Celly, ck, di otak cantik nya kini tersimpan rencana licik.

------

Cahelah! Jan Males-Males VOTE & KOMEN PLEASE! :(

Aku nulis ini cerita nyuri-nyuri waktu belajar hikss...jadi tolonglah hargai, Vrenn😭🙏

Follow akun Author@rrrrrrrvni

Next?

See you💆

By_>rrrrrrrvni

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang